SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Pemkab Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) mulai memasang 5.000 eartag dengan QR code pada telinga sapi tahun ini.

Pemasangan eartag dilakukan petugas Disnakkan di wilayah yang menjadi sasaran, dimulai dari Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disnakkan Juwaris mengatakan para petugas datang langsung ke kandang sapi perah milik warga. Sebelum menempatkan eartag yang akan terpasang seumur hidup itu pada telinga sapi, petugas juga mewawancarai pemilik sapi mengenai riwayat sapi mereka.

Hasil wawancara ini dicatat sebagai data sapi bersangkutan. “Pemasangan sudah dimulai sekitar dua pekan lalu, dimulai dari Mojosongo, Ampel, dan dilanjutkan ke Musuk,” ujarnya saat ditemui Kamis (25/10/2018) di kompleks baru perkantoran terpadu Pemkab Boyolali.

Dia mengakui ada perbedaan jumlah populasi hasil perkiraan dengan kenyataan di lapangan. Dia mencontohkan di suatu desa diperkirakan populasi sapi perah ada 500 ekor, tetapi nyatanya hanya 400 ekor.

“Kalau kami menemukan perbedaan populasi, sasaran akan kami alihkan ke desa lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali Afiany Rifdania menambahkan pemasangan eartag dilakukan empat hari sepekan, yakni Senin hingga Kamis. Hari Jumat digunakan petugas untuk input data.

“Pemasangan dilakukan Senin-Kamis, Jumatnya input data. Kami melibatkan empat tim, masing-masing desa didatangi dua tim,” ujarnya.

Dia menjelaskan pemasangan eartag ini merupakan bagian dari mengembangkan sistem informasi monitoring sapi (Simapi) bagi ternak sapi di wilayah Boyolali.

Simapi ini memuat semua data diri sapi mulai dari riwayat vaksinasi hingga riwayat kepemilikannya. Sistem yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali ini diluncurkan pada acara Kontes Ternak dan Bursa Hewan Kurban Boyolai 2018 yang diselenggarakan Disnakkan Boyolali di bakal Pasar Hewan Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Rabu, 25 Juli 2018.

Data sapi akan diinput pada sistem dan pada kuping sapi akan diberi eartag dengan QR code. Orang yang ingin mengetahui data sapi bersangkutan tinggal memindai QR code tersebut dengan QR reader pada ponsel yang sebelumnya sudah terpasang aplikasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya