500 Mawar Dibagikan Saat Kampanye Damai Pendukung Jokowi di Solo

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 500 tangkai mawar segar dibagikan oleh 50 orang dari komunitas Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) Minggu (31/3/2019) di  Solo Paragon Lifestyle Mall, Solo. Aksi membagikan mawar tersebut sebagai simbol Pertiwi menyebarkan cinta kepada masyarakat menjelang Pemilu 2019.

Wakil Ketua Pertiwi Rita Helmy mengatakan kegiatan Pertiwi membagikan 500 tangkai mawar merupakan bentuk aksi kampanye damai dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf Amir oleh pihaknya. Bunga mawar dipilih lantaran merupakan simbol cinta. Sehingga, diharapkan, pembagian bunga mawar tersebut dapat menyebarkan cinta kepada warga Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Intinya, Pertiwi mengadakan acara kampanye damai di Mall Solo Paragon. Mengajak seluruh masyarakat Solo untuk melakukan kampanye secara damai dan saling menghargai perbedaan. Aksi damai ini diharapkan dapat membantu memberikan kesejukan dalam menyambut Pilpres 2019,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di sela-sela aksi.

Rita juga mengungkapkan diharapkan aksi tersebut dapat membantu pasangan yang mereka dukung dalam mendapatkan suara dari perempuan. Sehingga, aksi menyebarkan cinta menggunakan media bunga mawar dianggap bisa menyentuh perasaan kaum perempuan.

“Jadi kami memang memfokuskan membagikan mawar ini untuk perempuan yang berada di mall ini. Kami menyebarkan cinta. Mengajak memberikan kedamaian. Semoga bisa membantu untuk mendapatkan suara dari perempuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Maya Silvia mengharapkan aksi membagikan 500 tangkai mawar dapat memberikan inspirasi bagi perempuan. Dia ingin menyosialisasikan bahwa warga yang menyemarakan pesta demokrasi tidak hanya dari kaum laki-laki, namun perempuan juga.

“Kami ingin perempuan itu bisa melihat, pesta demokrasi tidak hanya dinikmati kaum pria saja. Perempuan juga bisa berpartisipasi. Dengan cara yang sesuai dengan perempuan juga tentunya. Salah satunya dengan membagikan cinta melalui bunga mawar ini,” tuturnya.

Menurutnya, keterlibatan perempuan di dunia politik harus digencarkan sebagai bentuk persamaan gender. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya instansi dan parlemen yang di dalamnya diisi oleh perempuan dengan posisi yang setara bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

“Tahu sendiri, profesi perempuan banyak yang lebih tinggi di instansi. Meskipun begitu, sebagai perempuan harus tetap menjunjung tingi budaya yang sesuai dengan ciri khas perempuan. Penuh kasih sayang. Itulah yang kami simbolkan dengan mawar ini,” imbuh dia.