SOLOPOS.COM - Ilustrasi paus pembunuh. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Lolita yang dikenal juga sebagai Tokitae merupakan orca atau paus pembunuh yang telah berada di penangkaran Miami Seaquarium, Florida, Amerika Serikat selama lebih dari 50 tahun. Setelah banyaknya desakan, akhirnya Lolita akan dibebaskan ke lautan.

Paus pembunuh merupakan satwa langka dan spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba dan termasuk beberapa predator paling kuat di puncak rantai makanan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Dikutip dari The New York Times dan New York Post, Jumat (31/3/2023), diketahui selama bertahun-tahun Lolita menghibur pengunjung di penangkaran Miami Seaquarium sejak 1970 dan akhirnya bisa dilepaskan berkat upaya dari para aktivis hak hewan.

Para aktivis berpendapat bahwa Lolita harus dikembalikan ke asalnya di Puget Sound. Puget Sound adalah teluk besar yang terbentang antara Danau Washington sampai Samudra Pasifik, tepatnya terletak di barat laut Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan Miami Herald, Wali Kota Miami-Dade County, Florida, Daniella Levine Cava, membenarkan adanya desakan membebaskan Lolita. “Begitu banyak yang berharap dan berdoa untuk keputusan ini [membebaskan Lolita si paus pembunuh] selama bertahun-tahun,” kata Levine Cava, Kamis (30/3/2023).

Rencana pelepasan orca bernama Lolita itu merupakan hasil kesepakatan antara The Dolphin Company yang juga mengoperasikan Seaquarium yang terletak di Miami-Dade County, Florida, Amerika Serikat dengan aktivis hak hewan.

Selain itu, langkah tersebut dilakukan setelah banyaknya protes yang mengeluh selama bertahun-tahun dan mengatakan bahwa hewan dari laut tidak boleh disimpan di tangki yang berukuran kecil.

Diketahui juga bahwa Miami Seaquarium dibeli oleh Dolphin Company pada 2021 lalu, setelah bertahun-tahun diterpa skandal dan tuduhan menelantarkan hewan.

“Yang paling penting adalah kesejahteraan jangka panjang bagi Tokitae [Lolita] dan bersama-sama dibimbing oleh para ahli yang akan terus melakukan yang terbaik untuknya,” ucap Levine Cava.

Dalam konferensi pers, Jim Irsay, seorang dermawan sekaligus pemilik tim Liga Sepak Bola Nasional Indianpolis Colts turut membantu langkah ini dan ia mengatakan akan membantu relokasi Lolita. Relokasi ini diperkirakan menelan biaya antara 15 juta dolar hingga 20 juta dolar dan memakan waktu sekitar 18 sampai 24 bulan.

Irsay menambahkan bahwa rencana tersebut bukanlah komitmen jangka pendek, melainkan komitmen jangka panjang.

“Lolita harus diajari cara menangkap ikan lagi,” kata Irsay.

“Dia tidak tahu bagaimana melakukan itu lagi. Dia sudah terlalu lama berada di penangkaran,” lanjutnya.

Diketahui Lolita memiliki berat hampir 5.000 pon dan sekarang diyakini berusia 57 tahun. Orca tersebut dibawa menyusuri pantai pada 1970 ketika dia berusia sekitar 4 tahun.

Disebutkan bahwa sejak kedatangannya, Lolita telah menjadi objek wisata dan membuat acara khusus, di mana pengunjung berkesempatan untuk berada begitu dekat dengan makhluk laut yang mengesankan itu. Tetapi acara tersebut menjadi kontroversial di kalangan penduduk dan aktivis hak hewan di luar wilayah Miami.

Mereka melakukan kampanye selama beberapa dekade untuk membebaskan p[aus pembunuh tersebut ke alam liar. “Free Lolita” yang secara bahasa berarti “Bebaskan Lolita” pun menjadi slogan di Florida Selatan dan sekitarnya.

Namun, menurut laporan Miami Herald, beberapa orang berpendapat bahwa lebih aman memelihara hewan langka di dalam penangkaran untuk membantu melestarikan spesies terebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya