SOLOPOS.COM - Seorang PKL menjalani swab antigen sebelum mengambil paket sembako bantuan Kodim-Pemkab Sragen di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Rabu (28/7/2021). (Istimewa-DKK Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 50 pedagang kaki lima (PKL) menjalani pemeriksaan swab antigen sebelum mengambil paket sembako bantuan Kodim 0725/Sragen dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Rabu (28/7/2021). Mereka di-swab sebagai sampel acak pelaksanaan testing dan hasilnya semua negatif.

Pada hari itu ada 1.622 orang PKL yang mengambil paket sembako di Pendapa Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen. Para petugas dari TNI dan Pemkab Sragen memeriksa setiap PKL yang hadir dan menanyakan kartu tanda penduduk (KTP).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para PKL yang membawa KTP langsung diarahkan supaya ke lokasi testing. Para PKL yang datang diedukasi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Fanni Fandani supaya mau ikut swab antigen. Namun, banyak dari PKL yang menolak untuk swab antigen.

Baca juga: Jumlah Pelamar Rekrutmen CPNS Sragen 2021 Jauh Menurun Dibanding 2019

Ekspedisi Mudik 2024

Belum sempat memarkir motornya langsung balik kanan. Fanni berkoordinasi dengan petugas vaksinator yang kebetulan Kepala Puskesmas Karangmalang, Sragen, dr. Haris Almacca.

Saat swab awal sebanyak 15 orang sempat dilihat langsung Bupati dan para pimpinan daerah lainnya. Haris pun berkonsultasi ke Fanni terkait penanganan bila ada PKL yang positif.

“Ada 50 PKL yang di-swab dan hasilnya semua negatif,” kata Fanni saat dihubungi Solopos.com, Rabu siang.

Belanja Tak Terduga

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menerangkan bantuan sembako ini merupakan wujud kolaborasi Pemkab dan Kodim 07725/Sragen dan pimpinan daerah lainnya.

Baca juga: Pelaku Perjalanan Dari Luar Soloraya Masuk Sragen Wajib Bawa Kartu Vaksin

Dia menjelaskan dari 1.972 paket sembako itu berasnya dari Kodim masing-masing 5 kg per paket dan kelengkapannya seperti sarden, susu, dan minyak dilengkapi dari Pemkab Sragen dengan mengambil dana dari belanja tidak terduga (BTT).

“Bantuan ini diberikan kepada PKL di lingkungan Kota Sragen dan di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Pembagian secara drive thru untuk menghindari kerumunan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para PKL dan tukang becak pada saat PPKM level 4 ini,” ujar Yuni, sapaan akrab Bupati.

Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno menjelaskan awalnya bantuan ini hanya berupa beras dari TNI kemudian dilengkapi oleh Pemkab Sragen sehingga nilainya menjadi Rp100.000 per paket.

Baca juga: Jadi PNS Pertama Di Sragen Yang Donorkan Plasma Konvalesen, Ini Kata Cosmas Edwi

Dia berterima kasih kepada Pemkab Sragen dengan tambahan kelengkapan bantuan sehingga manfaatnya akan lebih terasa dinikmati warga yang terdampak Covid-19.

“Total kami mendapat beras sebanyak 40 ton. Kalau dipaket dengan kapasitas 5 kg per paket maka akan terkumpul 8.000 paket. Nah, ribuan paket itu akan didistribusikan ke 20 kecamatan. Khusus di Kecamatan Sragen Kota secara simbolis dilakukan di Pendapa Rumdin Bupati ini. Sisanya akan didistribusikan ke kecamatan lainnya dan dibagikan langsung oleh Forkompimcam masing-masing kecamatan,” kata Dandim.

Dia menerangkan untuk data penerima per kecamatan ada di Dinas Sosial karena data itu sudah diverifikasi supaya tidak terjadi duplikasi bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya