SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisuda lulusan perguruan tinggi (JIBI/Solopos/Dok)

50 PTS di Tanah Air kini diklaim mampu sejajar dengan perguruan tinggi negeri (PTN).

Solopos.com, BALI—Hal itu disampaikan Ketua Umum ABP-PTSI Thomas Suyatno, dalam Munas IV ABP-PTSI, Senin (17/7/2017). Thomas mengatakan munas merupakan amanat anggaran dasar organisasi sebagai forum tertinggi yang dilaksanakan lima tahun sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Musyawarah yang bertujuan menyampaikan pertanggungjawaban ketua umum, pembahasan anggaran dasar, dan pemilihan ketua umum periode 2017-2021 tersebut digelar di Hotel Puri Saron Seminyak, Bali, dengan tema Revitalisasi dan Redinaminasi Organisasi Asosiasi BP-PTSI.

Dilansir dari website Kemenristekdikti, Senin, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) IV ABP-PTSI. Selain Wapres Jusuf Kalla, hadir dalam acara itu Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, dan pengurus ABP-PTSI seluruh Indonesia.

Munas IV ABP-PTSI juga diharapkan mampu mencegah tindakan radikalisme pada perguruan tinggi. “Peran Asosiasi BP-PTSI adalah membina perguruan tinggi agar mampu bersaing dan berinovasi,” kata Thomas. Menurut dia, PTS Indonesia telah memberikan kontribusi besar untuk bangsa. Ada sekitar 50 PTS yang mampu bersaing sejajar dengan PTN.

Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pemerintah harus mencerdaskan bangsa, terutama pendidikan yang sesuai dengan konstitusi. Masa depan bangsa sangat tergantung kepada teknologi dan pengetahuan. “Ilmu itu berkembang dengan sangat cepat, persaingan dapat diatasi dengan kemajuan seperti teknologi,” kata Jusuf Kalla.

Indonesia, menurutnya, memiliki banyak perguruan tinggi. Beberapa negara maju lain tidak punya cukup banyak perguruan tinggi seperti di Tanah Air. Namun, Indonesia, masih harus berusaha untuk bisa bersaing dengan negara maju.

Sekarang ini, lanjut Jusuf Kalla, PTN yang masuk dalam jajaran perguruan tinggi dunia hanya tiga lembaga. “Ini harus dipacu, perlu kesadaran dan kemauan sendiri untuk mewujudkannya,” ujar dia.

Di kesempatan berbeda Mohamad Nasir mengatakan peran Indonesia di mata dunia, terutama perguruan tinggi, tidak hanya bertumpu pada struktural, tetapi juga badan penyelenggaranya. Ia berharap Munas IV ABP-PTSI berjalan dengan baik dan ia mengapresiasi keseriusan ABP-PTSI dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya