SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Palangkaraya–
Sebanyak 50 ekor orangutan Kalimantan, Pongo pygmaeus yang selama ini menghuni Pusat Reintroduksi Orangutan Nyarumenteng (PROU) Palangkaraya, Kalimantan Tengah, segera dilepaskan ke alam bebas.

“Tahun depan rencananya akan dilepaskan ke alam bebas (dilepasliarkan) 50 orangutan yang telah kami didik agar mampu bertahan hidup di alam bebas,” kata Kepala Komunikasi dan Edukasi PROU Nyarumenteng Untung, di Palangkaraya, Senin (28/12).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untung mengatakan, 50 ekor orangutan itu sebelumnya merupakan orangutan jinak yang selama bertahun-tahun dipelihara warga dan kemudian diserahkan atau disita petugas untuk dididik menjadi liar kembali di Nyarumenteng.

Secara keseluruhan, jumlah orangutan di Nyarumenteng baik yang masih jinak maupun liar mencapai 600 ekor, dengan 50 diantara siap dilepasliarkan tahun depan.

Sejak berdiri, Nyarumenteng belum pernah melakukan kegiatan pelepasliaran orangutan hasil didikan dari jinak menjadi liar meski telah berulang kali melakukan translokasi puluhan ekor orangutan ke alam bebas.

“Translokasi itu dilakukan untuk orangutan yang memang sejak awal sudah liar, yang terpaksa kami tangkap karena habitatnya tergusur perkebunan, sehingga tidak perlu dididik lagi. Orangutan ini yang kemudian kami pindahkan habibatnya ke hutan yang masih aman,” jelasnya.

Nyarumenteng saat ini juga masih mendidik ratusan ekor orangutan jinak, termasuk 48 ekor sitaan dari Thailand, agar menjadi liar sehingga pada saatnya nanti juga siap dilepaskan, dengan harapan per tahun dilepas sebanyak 100 ekor.

“Target yang harus kami capai adalah pada tahun 2017 mendatang tidak ada lagi orangutan yang hidup di pusat rehabilitasi. Semuanya harus sudah di alam bebas,” jelas Untung.

“Untuk mendidik orangutan menjadi liar kembali butuh waktu sekitar dua kali lipat dibandingkan masa jinaknya. Jadi bila telah jinak selama dua tahun, butuh waktu empat tahun untuk menjadikan liar kembali,” kata Untung.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya