SOLOPOS.COM - Klinik aborsi ilegal di Paseban, Senen, Jakarta Pusat. (Suara.com)

Solopos.com, JAKARTA – Aparat Polda Metro Jaya memburu dokter berinisial S dan 50 bidan yang diduga terlibat sindikat praktik aborsi di klinik ilegal Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Klinik ini disebut telah mengaborsi 900-an janin sejak 2018.

Ironisnya, janin malang tersebut ditempatkan di dalam septic tank sebelum dihancurkan dengan bahan kimia. Kini, polisi tengah mencari S yang merupakan dokter pengganti peran tersangka MM alias A mengaborsi sejumlah pasien.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hotman Paris: Meriam Bellina Wanita Terhebat

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan A yang ditetapkan sebagai tersangka sempat meminta S menggantikan perannya mengaborsi pasien di klinik ilegal itu.

“Sebelumnya sekitar satu bulan itu dia [dokter A] sendiri yang melakukan [aborsi]. Kemudian untuk menggantikan dia ini, dia merekrut satu mitra lagi namanya dokter S. Dan ini yang kami sedang lakukan pengejaran,” terang Kombes Pol Yusri Yunus seperyti dilansir Suara.com, Senin (17/2/2020).

Tes Darah, Lucinta Luna Positif

Polisi juga mencari 50 bidan yang ikut mempromosikan praktik aborsi ilegal melalui media sosial. Dari kasus kriminal ini, polisi mengamankan tiga pelaku yakni MM alias dokter A, RM, dan SI.

A ternyata sudah lama dicari polisi akibat kasus serupa pada 2016. Kala itu dia membuka klinik aborsi Cimandiri di Jakarta Pusat. Sementara RM merupakan residivis kasus yang sama. Sedangkan SI merupakan karyawan di klinik tersebut.

Suhu Udara Januari 2020 Terpanas Selama 141 Tahun

Praktik aborsi di klinik ilegal ini dipromosikan lewat media sosial sejak 2018. Klinik ini tercatat menangani 1.632 pasien dan membunuh 903 janin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya