50-An Pendaki Lawu Aman Dan Jauh Dari Lokasi Kebakaran

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL) Karanganyar memastikan sekitar 50 pendaki yang berada di puncak gunung tersebut dalam kondisi aman dan tidak terjebak kebakaran.

Posisi mereka cukup jauh, sekitar 10 kilometer (km) hingga 12 km dari titik api di wilayah Magetan. Hal itu ditegaskan salah satu anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Bes, kepada wartawan Solopos, Candra Mantovani, Sabtu (16/11/2019) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bes menginformasikan hal itu untuk menanggapi pemberitaan sebelumnya yang menyebut sekitar 56 pendaki terjebak kebakaran di Gunung Lawu pada Sabtu. Bes mengakui dari 50-an pendaki itu belum semuanya turun hingga Sabtu pukul 22.00 WIB. Namun dia menegaskan mereka tidak terjebak kebakaran.

56 Pendaki Terjebak Kebakaran Gunung Lawu

"Saya tegaskan mereka tidak terjebak, hanya belum turun. Para pendaki itu naik sebelum jalur ditutup. Ya ada lah 50-an orang. Tapi posisi mereka jauh dari titik api, aman," kata dia.

Hal senada disampaikan sukarelawan Paguyuban Giri Lawu (PGL) Cemoro Sewu, Daris Gama Wijaya, yang berada di wilayah Magetan. "Saya sebagai pengelola ingin mengklarifikasi bahwa pendaki yang naik dari Cemoro Sewu sampai saat ini tinggal satu identitas atau satu rombongan yang berjumlah lima orang. Mereka melintas jalur ke Candi Ceto," jelas Daris kepada Solopos.com, Sabtu malam.

Soal satu rombongan itu, Daris belum bisa memberikan konfirmasi keberadaan mereka karena jarak ke Ceto memerlukan waktu lebih.

Jambret HP Milik Syahrini, Warga Solo Ditangkap Polisi Boyolali

"Mengenai statemen Pak Suparman [petugas di pintu masuk pendakian Cemoro Sewu] mungkin hanya miskomunikasi. Maksud beliau pendaki yang masih di atas sampai siang tadi berjumlah 53 orang. Bukan 53 orang terjebak api karena setiap pendaki yang turun di update terus dan dihitung. Kami selalu meng-update juga pendaki yang dari jalur Cemoro Kandang dan Ceto," papar Daris.

Daris kembali menegaskan rombongan pendaki yang masih di atas tidak tertahan atau pun terjebak kebakaran. Mereka hanya berjalan lintas jalur.