SOLOPOS.COM - Mendoan khas Banyumas. (Liputan6.com)

Solopos.com, BANYUMAS — Sebagai ibu kota dari Kabupaten Banyumas, Kota Purwokerto memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri, salah satunya dalam hal kuliner. Mengutip dari Liputan6.com, kuliner Purwokerto termasuk salah satu tujuan menarik para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Wisata kuliner Purwokerto bahkan memberi identitas tersendiri bagi kota yang terkenal dengan logat Bahasa Jawa ngapak ini.  Kuliner di Purwokerto sendiri punya ragam jenis dan cita rasa, mulai dari makanan ringan hingga berat. Berikut ini 5 wisata kuliner khas Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sroto Sokaraja

Menu kuliner ini adalah yang laing banyak dicari, khususnya bagi para pencinta soto. Sroto Sokaraja ini banyak ditemui di sepanjang jalan kota Purwokerto dan daerah lain di Kabupaten Banyumas. Berbeda dengan soto di daerah lain yang menggunakan nasi, Sroto Sokaraja diisi dengan potongan ketupat. Potongan ketupas dicampur dengan irisan daging ayam atau sapi, sohun, tauge, daun bawang dan aneka kerupuk.

Baca Juga: Cilacap Tak Gegabah Uji Coba Pembukaan Objek Wisata

Campuran ini kemudian disiram dengan kuah kaldu sapi atau ayam yang gurih. Sroto Sokaraja ini begitu istimewa dengan tambahan kacang pada kuahnya yang memberi tekstur kental dan segar.

Sate Bebek Tambak

Selain soto, hidangan yang bisa ditemukan di wisata kuliner Purwokerto adalah sate bebek, Sate ini terbuat dari daging bebek yang lembut, Bebek yang digunakan adalah bebek muda sehingga memiliki daging yang empuk. Sate bebek tambak ini biasanya disuguhkan dengan dua macam bumbu.

Bumbu sate bebek di antaranya adalah bumbu kecap dengan potongan cabe rawit pedas dan bumbu kacang yang kental. Ada puluhan pedagang mulai dari model warung kecil, tenda, hingga restoran yang menjajakan sate bebek ini

Baca Juga: Yanti Kristina, Penjual Serabi di Banyumas Ini Ternyata Sarjana

Mendoan

Meskipun tempe mendoan ini umum ditemukan di berbagai daerah, namun Mendoan khas Kota Purwokerto memiliki keunikan yang sudah paten, yaitu ukurannya yang lebar. Mendoan pada dasarnya adalah olahan tempe yang digoreng dengan dibaluti tepung dan digoreng setengah matang sehingga teksturnya masih terasa lembut. Jenis tempe yang digunakan tidak padat seperti tempe biasa. Tempe yang digunakan adalah lembaran tempe yang tipis dan lebar serta dibungkus dengan daun pisang. Adonan tepungnya tidak menggunakan tepung terigu, melainkan tepung beras.

Kraca

Wisata kuliner khas Purwokerto ini adalah olahan keong sawah yang dimasak dengan bumbu kuah pedas yang terbuat dari cabai, garam, pala, merica, bawang, lada dan rempah lainnya. Bumbu rempah yang kuat ini memberi sensasi pedas dan panas hingga tenggorokan.

Kudapan ini banyak ditemui di sepanjang jalan Purwokerto dan Banyumas. Kraca paling sering ditemui saat bulan Ramadan tiba.

Baca juga: Kuliner Lezat Tersembunyi di Sukoharjo Ternyata Nasi Goreng Pak Basiyo, Rasanya Josss!

Tegean

Merupakan salah satu wisata kuliner Purwokerto yang sekilas mirip dengan sayur bening biasa. Kuliner ini memang sederhana namun sudah tidak asing lagi bagi warga Purwokerto. Tegean ini merupakan sayur bening yang berisi bermacam-macam sayuran, diracik menggunakan bumbu sederhana. Tagenan biasanya berisi bayam, kecambah, katuk, wortel, kedelai hitam dan jagung. Tegean biasanya diberi bumbu bawang merah dan bawang putih, beberada ada yang dicampur dengan daging sapi atau ayam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya