SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN -- Jumlah warga Sragen yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona bertambah lima orang pada Minggu (26/7/2020). Salah satu dari lima orang itu adalah pedagang Pasar Gemolong yang sering kulak di Pasar Bunder.

Dengan tambahan lima warga itu, total jumlah warga Sragen yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 78 orang. Tiga dari lima warga yang terkonfirmasi positif corona itu berasal dari Gemolong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tergeletak Berjam-Jam Dikira Tidur di Masjid Nglangon Sragen, Kakek-Kakek Ini Ternyata Pingsan

Ketiganya adalah RTY, remaja perempuan berusia 16 tahun, dan MS, pria berusia 40 tahun yang juga dari Desa Peleman, Gemolong. Selanjutnya R, nenek berusia 73 tahun asal Tegalgede, Gemolong.

RTY dan R merupakan dua warga Sragen yang positif corona berdasarkan hasil tracing pedagang Pasar Geyer, Grobogan, yang lebih dulu terkonfirmasi positif.

Wajib Isolasi Mandiri 10 Hari, Wawali Solo Achmad Purnomo Khawatir Tambah Gemuk

MS merupakan hasil tracing dari pedagang Pasar Gemolong yang terkonfirmasi positif corona. Ketiganya saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Kontak Erat Bakul Klambi Positif Covid-19, 10 Pedagang di Pasar Sumberlawang Segera Di-Swab

Pelaku Perjalanan

Sementara itu, dua warga lain yang terkonfirmasi positif corona adalah EM, pemuda berusia 25 tahun asal Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan. EM merupakan pelaku perjalanan dari Kalimantan Timur.

Quartararo Juara GP Andalusia, Rossi Finis Ketiga Setelah Ketikung Rekannya di 2 Lap Terakhir

EM juga menjalani isolasi mandiri. Satu warga Sragen lain yang terkonfirmasi positif corona adalah J, wanita berusia 61 tahun asal Rejosari, Tanon. J diketahui merupakan pedagang Pasar Bunder dan Pasar Gemolong.

Tim Paslon Independen Bajo di Pilkada Solo Serahkan 21.063 Dukungan Tambahan

Saat ini, J dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. “J itu biasa kulakan barang dagangan ke Pasar Bunder, lalu dijual ke Pasar Gemolong,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargiyanto.

PDIP Sukoharjo Tancap Gas Dorong Pengurus Dan Kader Menangkan EA Di Pilkada 2020

Apakah Pasar Bunder juga akan ditutup seperti Pasar Gemolong, Hargiyanto mengatakan hal itu perlu diskusi lebih lanjut. "Kemungkinan besok baru kami diskusikan," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya