SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin. (dementiaresearchfoundation.org.au)

Solopos.com, SOLO--Vaksin telah ada sejak akhir abad ke-18 dan telah menyelamatkan banyak nyawa sejak saat itu. mengutip dari insider, WHO memperkirakan bahwa vaksin telah menyelamatkan sekitar 2 juta-3 juta nyawa setiap tahun.

Vaksin apa pun adalah pencapaian. Namun, beberapa vaksin tergolong penting sepanjang sejarah. Melansir dari Liputan6.com dan sumber lain belum lama ini, berikut lima vaksin penting yang pernah dikembangkan.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Polri Terjunkan 12.500 Personel Gabungan Amankan Aksi 1812 Di Istana Negara

Vaksin cacar

Vaksin Cacar berhasil dikembangkan pada tahun 1796 oleh Edward Jenner. Kirsten Hokeness, ketua departemen sains dan teknologi di Universitas Bryant, berpendapat Jenner benar-benar mempopulerkan prosedur tersebut, menjadikannya praktik yang umum.

Cacar adalah satu-satunya penyakit yang pernah diberantas di seluruh dunia. Artinya, saat ini, tidak ada yang menerima vaksin cacar karena tidak lagi diperlukan. Penghapusan penyakit ini adalah salah satu pencapaian kesehatan masyarakat internasional terbesar.

WHO menggambarkan cacar sebagai salah satu penyakit paling mematikan yang diketahui manusia. Virus ini menyebabkan gejala mirip flu diikuti dengan lepuh berisi nanah di tubuh, menurut Mayo Clinic. Secara historis, itu membunuh 3 dari setiap 10 orang yang tertular penyakit itu.

Vaksin polio

Anak-anak sangat berisiko terkena polio, virus yang sangat menular yang menyebar melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi, serta melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Menurut WHO, pada beberapa orang, polio dapat menyebabkan kelumpuhan yang bisa menjadi permanen.

Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan empat dosis vaksin polio, dimulai pada usia dua bulan. Belum ada kasus polio baru di Amerika Serikat sejak 1979. Di seluruh dunia, jumlah kasus juga menurun, data terakhir menunjukkan bahwa pada 2018, hanya ada 33 kasus.

Vaksin MMR

Saat ini, anak-anak mendapatkan dua dosis vaksin MMR, yang melindungi mereka dari campak, gondongan dan rubella. Vaksin ini sangat efektif melawan campak dan mulai tersedia pada tahun 1963.

Menurut CDC, Cacar sangat menular sehingga jika satu orang mengidapnya, hingga 90% orang di sekitarnya juga akan terinfeksi jika mereka tidak dilindungi. Konsekuensinya juga parah, campak dapat menyebabkan pneumonia, ensefalitis (pembengkakan otak) dan dalam beberapa kasus kematian.

Pada tahun 2000, berkat imunisasi yang tersedia secara luas dan efektif, campak dinyatakan diberantas di Amerika Serikat. Namun belakangan, wabah campak mulai terjadi lagi. Terdapat 1.282 kasus campak pada 2019di Amerika Serikat, menurut CDC.

MU Lanjutkan Comeback Tandang Seusai Bekuk Sheffield United

Vaksin Tdap

Vaksin Tdap melindungi seseorang dari tiga penyakit, yaitu tetanus, difteri dan pertusis. Ketiga penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang berpotensi mematikan. Pertusis lebih dikenal sebagai batuk rejan, di mana penyakit ini dapat mengancam jiwa bayi. Bayi bergantung pada semua orang di sekitar mereka yang divaksinasi terhadap batuk rejan.

Selama setiap kehamilan, wanita perlu mendapatkan vaksin Tdap karena imunisasi dapat membantu melindungi bayinya. Siapa pun yang akan berada di sekitar bayi baik teman, keluarga, profesional perawatan kesehatan, karyawan penitipan anak dan lain sebagainya juga harus sudah divaksinasi.

Sebelum adanya vaksinasi pertusis, sekitar 200 ribu anak-anak AS menjadi sakit setiap tahun dan sekitar 9 ribu anak meninggal akibat penyakit tersebut. Sekarang, menurut CDC hanya ada sekitar 10 ribu hingga 40 ribu kasus setiap tahun dan sangat sedikit kematian.

Vaksin HPV

Vaksin HPV pertama kali tersedia pada tahun 2006 dan digunakan untuk menangani infeksi menular seksual yang paling umum di AS. Ada sekitar 14 juta orang Amerika tertular Vaksin HPV diberikan dalam dua atau tiga dosis untuk anak-anak dan remaja. Vaksin ini efektif bila diberikan sebelum mereka sampai pada usia dewasa.

HPV setiap tahun. Virus ini menyebabkan beberapa komplikasi seperti kanker serviks, kanker penis dan kanker bagian belakang tenggorokan. Hokeness menambahkan, Vaksin ini adalah salah satu hal terdekat yang dimiliki untuk menyembuhkan kanker. Selain itu, adanya vaksinasi ini telah menyebabkan penurunan 29% kanker serviks, menurut sebuah studi 2018 dari American Journal of Preventive Medicine.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya