SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja di bidang human resources (HR). (Istimewa/LinovHR)

Solopos.com, JAKARTA – Digitalisasi dalam bidang human resources (HR) sedang menjadi sebuah tren di dunia bisnis belakangan ini. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kemudahan yang dibawanya dalam pengelolaan human capital di perusahaan.

Seperti kita ketahui, pengelolaan human capital di perusahaan adalah salah satu hal terpenting yang mendukung kelancaran operasional perusahaan untuk mencapai tujuannya. Saat pengelolaan SDM berjalan dengan baik, maka akan mudah bagi perusahaan untuk menyusun strategi dan menetapkan goals yang akan dicapai.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat ini, digitalisasi HR menjadi investasi yang berharga bagi bisnis untuk dapat terus relevan dengan keadaan pasar yang fluktuatif sehingga mampu beradaptasi dengan cepat.

Para praktisi HR pun sepakat bahwa adanya digitalisasi dalam bidang HR menghadirkan gebrakan baru yang mendukung pekerjaan mereka menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini seperti apa yang disampaikan oleh Hamonangan Januardi Klausmore atau yang akrab disapa Adi, selaku HR Assistant Manager PT RedERP.

“HR melihat digitalisasi ini sebagai reformasi yang membantu pekerjaan rutin menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif dalam pekerjaan di mana adanya sistem yang mengambil alih pekerjaan SDM yang sebelumnya manual, efisien karena sistem akan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia untuk menjalankannya,” ungkap Adi.

Digitalisasi HR membuat pekerjaan HR bisa lebih objektif berbasis datadriven. Ini karena digitalisasi dan transformasi HR dapat menyajikan data analitik yang dapat diolah untuk memberikan insight mendalam mengenai keadaan SDM. Mulai dari penyebab turnover yang tinggi, performa karyawan yang menurun, sampai data terkait kompetensi karyawan.

Fungsi dan peran HR pun menjadi lebih luas, bukan hanya mengurusi tugas-tugas administratif atau perekrutan karyawan, tapi lebih dari itu. Saat ini HR sudah bisa diarahkan menjadi mitra bisnis perusahaan. Dengan fungsinya, HR bisa mengarahkan pengelolaan human capital yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.

HR bisa mendukung perusahaan untuk dapat memenangi persaingan pasar. HR pun bisa secara aktif mengintegrasikan strategi bisnis perusahaan dengan people management.

Hal ini sendiri bisa terlaksana karena digitalisasi HR membuat pekerjaan manual seorang bisa dilakukan secara otomatis. Sebagai contoh adalah dalam hal penghitungan gaji yang sering menjadi pekerjaan paling menyita waktu. Adanya digitalisasi membuat tugas satu ini bisa terselesaikan dengan cepat.

Sebelum adanya digitalisasi departemen SDM harus menghadapi waktu pengupahan seolah-olah maju berperang. Perang dengan berbagai komponen di dalamnya mulai dari pajak, cuti potong gaji, reimbursement, bonus, denda, dan lain sebagainya. Tingkat kesulitan, kesalahan, dan tekanan mental sangat tinggi pada masa manual. Dengan adanya digitalisasi SDM pengupahan menggunakan sistem akan membutuhkan waktu jauh lebih singkat”, jelas Adi yang telah merasakan dampak positif dari kehadiran digitalisasi HR.

Adi pun membagikan, setidaknya ada beberapa tren digitalisasi HR yang amat sangat perlu diterapkan oleh perusahaan untuk mendukung manajemen SDM perusahaan yang efektif dan efisien.

Lima tren digitalisasi HR (LinovHR)

1. Rekrutmen

Sebagai proses awal dalam penyeleksian karyawan, penerapan digitalisasi untuk mendukung proses rekrutmen akan membantu dalam menyusun rencana manpower planning, menyederhanakan proses rekrutmen, serta memberikan kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Absensi

Saat ini, model kerja telah berubah. Di mana karyawan tidak lagi harus selalu datang ke kantor, perusahaan bisa menerapkan model WFH, hybrid, atau pun WFA.

Sistem absensi berbasis digital menghadirkan solusi bagi perusahaan untuk memastikan karyawan bekerja sesuai tujuan dan memastikan pelanggaran waktu tercatat secara valid.

Tidak hanya HR yang akan dimudahkan, karyawan pun akan merasakan kemudahan dan manfaatnya. Mereka tidak lagi perlu datang ke kantor hanya untuk melakukan absen, dan dapat memastikan bahwa kehadiran mereka tercatat secara tepat.

3. Payroll

Dengan banyaknya komponen yang ada dalam proses perhitungan gaji, ditambah aturan dan kebijakan yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Membuat penggunaan software payroll sudah sangat harus diterapkan oleh perusahaan. Software ini mampu untuk melakukan seluruh perhitungan komponen payroll dengan cepat dan tepat, selain itu beberapa software payroll bahkan sudah mendukung perusahaan dalam melakukan pembayaran pajak karyawan.

4. Pelatihan dan Pengembangan

Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan adalah suatu keharusan. Beruntungnya, saat ini proses tersebut bisa dilakukan lebih mudah berkat adanya digitalisasi HR.

Dengan sistem ini, perusahaan bisa mengadakan pelatihan dan pengembangan karyawan lebih efektif dan efisien. Serta hasilnya yang lebih terukur.

5. Manajemen Talenta

Di tengah persaingan talenta seperti saat ini, menjaga aset karyawan yang dimiliki saat ini adalah hal terpenting. Digitalisasi HR bisa membantu hal ini dengan melakukan perencanaan karier yang tepat serta memberikan benefit yang kompetitif kepada para karyawan sehingga karyawan lebih loyal kepada perusahaan.

Dari sini, Adi menyimpulkan bahwa digitalisasi dan transformasi HR adalah kebutuhan yang diperlukan untuk perusahaan dapat bertahan di tengah perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat. Senada dengan apa yang disampaikan Adi, Albert Setiadi selaku Head Of Development LinovHR mengatakan bahwa tren digital HR hadir sebagai jawaban dari permasalahan HR yang tidak mampu diatasi oleh cara-cara manual.

Sejak kemunculannya, dari hanya untuk keperluan data karyawan dan absen, tren digital HR terus berkembang mengikuti kebutuhan bisnis dan permasalahan pengelolaan HR.” Penggunaan digitalisasi HR juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, tambah Albert. “Semua sektor bisnis membutuhkan digitalisasi HR, dan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya untuk keperluan absen atau pengelolaan shift kerja saja, itu bisa.”

Ia mencontohkan misalnya, perusahaan kesulitan dalam mengatur shift kerja malam atau juga menghitung keterlambatan karyawan. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan sudah harus menggunakan sistem digital. Hal ini sendiri bisa didapatkan dalam Software HRIS LinovHR yang mendukung digitalisasi HR sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan berbagai modul dan fiturnya.

Adapun digitalisasi HR yang ditawarkan LinovHR antara lain mulai dari database karyawan yang memungkinkan pengelolaan data selama siklus hidup karyawan di perusahaan tersentralisasi, absen baik itu penyusunan jadwal, perhitungan jam kerja dapat dilakukan secara otomatis. Perusahaan pun bisa dengan mudah mengawasi kedisiplinan dan ketaatan karyawan.

Lalu, ada juga digitalisasi penggajian, di mana software payroll LinovHR sendiri mampu menghitung penggajian untuk 2.000 karyawan hanya dalam hitungan menit dengan tepat. Tidak hanya untuk menghitung gaji, software payroll LinovHR juga membantu perusahaan dalam mengelola segala data penggajian, pajak, BPJS, dan laporan penggajian.



Tidak ketinggalan, untuk membantu perusahaan memenangkan talent war dan manpower yang efektif. LinovHR juga memiliki modul rekrutmen yang dapat digunakan HR untuk mendigitalisasi seluruh proses rekrutmen mulai dari perencanaan sampai dengan onboarding karyawan baru. Permasalahan lainnya yang bisa diatasi dengan software LinovHR adalah pelatihan dan pengembangan karyawan. Sering kali hal ini kurang tepat guna dan tidak terukur karena dilakukan tanpa data dan analisis yang memadai.

Bersama pelatihan dan Talent Management yang ada di LinovHR, perusahaan dapat melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan yang lebih tepat guna. Baik itu untuk kegiatan pelatihan yang bisa dilakukan melalui Learning Management System, penyusunan jenjang karier karyawan dengan Career Path, sampai perencanaan suksesi dengan Succession Management.

Software HRIS LinovHR sendiri adalah sebuah software HR yang saling terintegrasi dan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan perusahaan sehingga ketika perusahaan menggunakan LinovHR, perusahaan tidak lagi membutuhkan banyak sistem untuk cukup satu software HRIS LinovHR. Untuk saat ini LinovHR mengembangkan dua sistem yaitu SaaS dan on-premise.

LinovHR memberikan kesempatan kepada setiap perusahaan yang ingin melakukan demo produk secara gratis. Di dalam demo produk ini, nantinya perusahaan bisa mengetahui secara detail bagaimana software HRIS LinovHR mampu menghadirkan solusi dari permasalahan human capital yang dihadapi. Untuk mengajukan demo gratis, bisa dilakukan melalui website LinovHR di www.linovhr.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya