SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian pada hari kedua pencarian, ada sekitar 13 orang menjadi korban. Delapan orang selamat dan lima lainnya ditemukan meninggal dunia sesaat setelah longsor di kawasan Peti Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (15/9/2022) malam. Foto ANTARA/HO-SAR Pontianak.

Solopos.com, PONTIANAK — Sebanyak lima penambang emas tradisional di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terkubur hidup-hidup saat tanah yang mereka gali longsor, Kamis (15/9/2022) lalu.

Sebanyak delapan penambang lainnya berhasil selamat dari timbunan tanah longsor.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi menyatakan, hingga hari kedua pencarian tim SAR gabungan menemukan lima korban tanah longsor aktivitas pertambangan emas tanpa izin (Peti) di Desa Kinande.

“Hingga saat ini tercatat korbannya sebanyak 13 orang, delapan ditemukan selamat, lima orang meninggal,” kata Yopi Haryadi dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga: 1.550 Bencana Terjadi di Jateng Sepanjang 2022, Mayoritas Tanah Longsor

Dia menjelaskan, hingga hari kedua pencarian, ada sekitar 13 orang menjadi korban.

Delapan orang selamat dan lima lainnya ditemukan meninggal dunia sesaat setelah longsor di kawasan Peti tersebut.

“Hari ini kami hentikan pencarian setelah dilakukan oleh tim SAR gabungan yang dibantu menggunakan alat berat berupa ekskavator dari BPBD Kabupaten Bengkayang, dan kami tidak menemukan tambahan korban jiwa,” ujarnya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Bayi Usia 1 Bulan Meninggal di dalam Ayunan Saat Rumah Terendam Banjir

Selain itu pihak keluarga juga tidak merasa kehilangan anggota keluarganya.

“Setelah dilakukan evaluasi bersama, tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian,” katanya.

Data korban meninggal yakni warga Kabupaten Bengkayang atas nama Picko, 27, warga Desa Sejaruk, Kecamatan Lembah Bawang; Hermanus, 42, warga Dusun Benawa Bakti, Kecamatan Monterado; Mayanto, 23, warga Desa Grantung, Kecamatan Monterado; Oot, 22, warga Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, dan Apok, 40.

Baca Juga: Penambang Pasir Meninggal Tertimpa Tebing Longsor di Tamansari Boyolali

Dia menambahkan, korban yang tertimbun saat mendulang emas menggunakan peralatan tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya