SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Lima pasar tradisional di Bantul akan direnovasi pada 2013 mendatang. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanta mengatakan, renovasi merupakan upaya meningkatkan performa pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Renovasi kelima pasar meliputi bangunan secara fisik dan perbaikan sarana dan prasarana.

“Program rutin ini bergilir, lima pasar mana saja yang akan direnovasi, sedang kami bahas dan kami sesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya, belum lama ini.

Pada 2012, tiga pasar sudah direnovasi, yakni Pasar Jejeran dan Pasar Barongan untuk renovasi kios dan Pasar Imogiri untuk perbaikan kawasan parkir yang akan selesai akhir November ini. Program itu menghabiskan dana Rp1,143 juta.

Terkait wacana Kadin Bantul yang akan mengembangkan mal di Bantul, Sulistyanta menegaskan akan tetap berpegang pada peraturan yang berlaku, yakni pembatasan pasar modern.

“Toko jejaring saja dibatasi, apalagi mal. Selama tidak ada perubahan aturan, kami tidak bisa rekomendasikan izin untuk pembangunan mal,” tegasnya.

Ia mengaku sampai saat ini belum ada investor yang menyampaikan rencana pembangunan mal tersebut dan meminta rekomendasi ke Disperindagkop.

Kepala Kantor Pengelolaan Pasar, Hermawan Setiadji mengatakan, pihaknya mengusulkan lima pasar untuk direnovasi pada tahun depan. Pasar Bantul menurutnya perlu direnovasi dengan perubahan layout kios dan akses jalan antara kios yang lebih representatif. Untuk itu, pihaknya mengusulkan dana Rp18 miliar untuk pembangunan.

“Fokus pada lantai dua, kami juga akan bekerja sama ke swasta dengan catatan pedagang lama sudah memperoleh kios semua,” ujarnya.

Selain Pasar Bantul, pihaknya juga mengusulkan pembangunan kembali untuk Pasar Pleret dengan usulan dana sekitar Rp2 miliar, untuk Pasar Sorobayan sekitar Rp2 miliar, Pasar Dlingo sekitar Rp1 miliar dan pembangunan pasar baru yakni pasar unggas di belakang Pasar Bantul senilai Rp750 juta.

“Jika dananya dinilai terlalu besar, untuk Pasar Bantul yang usulan dananya paling besar bisa dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Hermawan menambahkan setiap tahun pihaknya memang mengusulkan adanya perbaikan fisik untuk pasar-pasar tradisional sebagai upaya untuk bisa bersaing dengan toko-toko modern yang makin berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya