SOLOPOS.COM - Timlo, makanan khas Solo. (Wikipedia)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo di Jawa Tengah memiliki aneka jenis makanan khas yang lezat dan menggugah selera. Kekayaan kuliner di Kota Bengawan ini merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan.

Namun, tahukah Anda jika ada beberapa jenis makanan di Solo yang lahir berkat akulturasi budaya? Seperti diketahui, Solo zaman dulu adalah kota maju yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Mataram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai pusat kerajaan, orang yang tinggal di Solo bukan hanya pribumi, tetapi dari berbagai bangsa seperti Belanda dan China. Itulah sebabnya ada beberapa resep makanan khas Solo yang lahir dari perpaduan budaya dua bangsa.

Baca juga: Taman Lansia Jebres, Spot Healing di Solo Timur

Ekspedisi Mudik 2024

Kota Solo memiliki kawasan pecinan yang terletak di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres. Dalam buku Kehidupan Dunia Kraton Surakarta dari 1830 hingga 1939 karya Darsiti Soeratman yang terbit pada 1989 dijelaskan bahwa etnis Tionghoa di Solo memiliki tempat tersendiri yang diatur sejak zaman kolonial Belanda.

Keberadaan kampung pecinan untuk orang Tionghoa kala itu dimaksudkan agar gerak-gerik mereka mudah diawasi. Adapun lokasi pecinan di Kota Solo ini berada di sekitar Pasar Gede. Keberadaan etnis Tionghoa ini pun memengaruhi keragaman kuliner di Kota Solo.

Sampai saat ini, ada beberapa jenis makanan khas dan populer di Kota Solo yang ternyata merupakan warisan etnis Tionghoa. Dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Selasa (1/2/2022), berikut daftarnya:

Baca juga: Kuliner Solo, Memanjakan Selera Harus Tahu Batas

Bakmi goreng

Bakmi goreng menjadi salah satu makanan yang populer di kalangan masyarakat Kota Bengawan. Ada banyak kedai yang menjajakan makanan ini. Namun, tahukah Anda jika bakmi sebenarnya merupakan makanan warisan Tionghoa?

Bakmi merupakan makanan yang dibawa oleh imigran China sejak berabad-abad lalu ke Indonesia. Bahkan, bakmi bisa dibilang sebagai salah satu makanan pokok orang China.

Meski demikian, bakmi di Solo memiliki cita rasa yang jauh berbeda dengan bakmi China. Baik dari segi rasa, cara penyajian, dan bumbu yang digunakan.

Bakmi di China biasanya disajikan dengan kuah yang sangat berbumbu. Sementara orang Solo lebih menyukai bakmi goreng dengan bumbu sederhana, seperti lada, garam, penyedap rasa, kecap, dan minyak wijen.

Baca juga: Sate Kere, Kuliner Solo Favorit Presiden Jokowi yang Kaya Rasa

Nasi goreng

Nasi goreng yang diklaim sebagai makanan terlezat di dunia dari Indonesia ternyata bukan benar-benar asli negara ini. Nasi goreng bisa dibilang sebagai salah satu makanan tertua di dunia.

Makanan yang mudah dijumpai di Kota Solo itu ternyata kali pertama ditemukan masyarakat Tionghoa pada 400 tahun sebelum Masehi. Ide awalnya adalah memanfaatkan kembali nasi sisa yang berlebih.

Berbeda dengan nasi goreng kampung khas Solo yang cita rasanya manis gurih. Rasa nasi goreng China lebih polos dan warnanya cenderung putih. Nasi goreng China biasanya disajikan dengan potongan daging babi, udang, kacang polong, dan daun bawang.

Baca juga: Cabuk Rambak, Kuliner Solo Legendaris yang Mulai Langka

Timlo

Belum lengkap rasanya jika bertandang ke Solo tanpa mencicipi timlo. Namun, tahukah Anda jika makanan khas Solo ini merupakan warisan orang China?

Nama timlo mirip dengan kimlo, salah satu sup populer khas Negeri Tirai Bambu. Awalnya, para pedagang China di Solo memperkenalkan kimlo dengan daging babi sebagai bahan utama.

Seiring perkembangan zaman, makanan ini pun cukup diminati berbagai kalangan, hingga akhirnya penggunaan daging babi digantikan dengan ayam dan telur. Modifikasi resep itulah yang menjadi cikal bakal timlo sebagai makanan khas Solo.

Baca juga: Kuliner Nasi Liwet Solo, Makanan Bangsawan Sejak Tahun 1300

Tahok

Tahok atau wedang tahu yang populer di Kota Solo ternyata juga termasuk makanan warisan China. Makanan yang biasa disantap untuk sarapan itu pun mengalami perubahan besar dari resep aslinya.

Dulu, semangkuk tahok berisi sari tahu, kuah jahe, udang rebon, kecap asin, sayur, serta daun bawang dan daun ketumbar. Namun, kini masyarakat hanya mengenal tahok sebagai makanan dari sari tahu berkuah air jahe yang manis dan hangat.



Baca juga: Berusia 450 Tahun, Kue Ini Wakili Kisah Cinta Putri Raja yang Bertepuk Sebelah Tangan

Kue Moho

Kue moho merupakan makanan khas Imlek yang terkenal di Kota Solo. Siapa sangka, kue yang mirip bolu kukus ini merupakan kuliner warisan China yang bernama asli hwat kwee.

Kue moho biasa dijajakan di pasar tradisional, namun kini mulai langka. Saat ini makanan tradisional tersebut hanya dijual di kawasan Keprabon dan Baluwarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya