5 Kecamatan di Sragen tercatat menjadi wilayah paling tinggi bermasalah dengan serangan hama tikus. Berikut skema upaya mengurangi serangan hama tikus di sana untuk menyelamatkan produktivitas produk pertanian.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan & KP) Sragen membeli 10 pasang burung hantu dan 20 unit rumah burung hantu yang dipasang di lima kecamatan tersebut. Cara itu sebagaimana disampaikan Kepala Distan & KP Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari saat ditemui wartawan, Jumat (27/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peta serangan hama tikus paling tinggi, kata Eka, terletak di Kecamatan Sidoharjo, Masaran, Tanon, Ngrampal, dan Sragen Kota. Maka masing-masing kecamatan itu mendapat jatah dua burung hantu dan empat rumah burung hantu. Eka berharap burung-burung tersebut akan bereproduksi dan semakin membantu membasmi hama tikus.

Burung hantu yang menjadi musuh alami tikus diharapkan bisa mengatasi masalah petani. Namun Eka tak menyebut perbandingan efektifitas kerja burung hantu dihadapkan terhadap populasi hama tikus.

Selain pengadaan burung hantu dan rubuha, Eka juga sudah memberi bantuan secara mekanik dan kimia untuk membasmi hama tikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya