SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Dari 12 kecamatan di Kulonprogo, lima kecamatan berpotensi menjadi tempat penyebaran DBD (Demam Berdarah Dengue), khususnya awal musim hujan. Kelima kecamatan tersebut meliputi, Kecamatan Wates, Pengasih, Nanggulan, Galur dan Lendah.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Lestaryono, kasus DBD di lima kecamatan tersebut tergolong tinggi. Oleh karenanya, mendekati musim hujan masyarakat diimbau untuk mengantisipasi sedini mungkin. Pasalnya, selama kurun waktu dua minggu hingga satu bulan saat masuk musim hujan perindukan jentik mulai bermunculan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekarang memang belum masuk musim hujan. Namun, sebagai persiapan untuk mengantisipasi kasus DBD, mayarakat harus mempersiapkan diri. Sebab, masa-masa awal musim hujan nanti banyak genangan air yang muncul,” tandasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (11/10).

Lestaryono menjelaskan, kasus DBD di Kulonprogo sendiri tahun ini dinilai turun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga September 2011 kasus DBD yang tercatat di Dinas sebanyak 106 orang. Padahal, selama 2009, Dinas mencatat angkanya mencapai 292 kasus dan pada 2010 terdapat 472 kasus warga yang mengalami DBD.

Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, Dinas akan mempersiapkan langkah strategis seperti menggalakkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur) dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) oleh puskesmas di wilayah masing-masing.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya