SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Kasus teror dengan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan belum menemukan titik terang. Menjelang Debat Capres, kasus ini menjadi utang bagi Joko Widodo (Jokowi) karena pelaku serta dalangnya sudah lebih dari satu tahun tak terungkap.

Pembentukan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pun belum mampu menjawab keraguan publik tentang keberanian pemerintah mendorong pengungkapan kasus ini. Presiden Jokowi menjawab kritik itu dan berjanji akan angkat bicara tentang kasus itu dalam debat pada Kamis (17/1/2019) malam.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Sebelumnya, Presiden menegaskan pembentukan TGPF merupakan rekomendasi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), bukan dari pemerintah.

“Itu bukan dari kita hlo, itu rekomendasi dari Komnas HAM yang keluar kalau seingat saya di pertengahan Desember, 21 Desember sudah keluar rekomendasi dari Komnas HAM,” kata Presiden kepada wartawan seusai meninjau layanan Online Single Submission (OSS), di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BKPM, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/1/2019) pagi.

Rekomendasi dari Komnas HAM kepada Polri, lanjut Presiden, agar dibentuk Tim Investigasi atau Tim Gabungan agar masalah itu selesai. Anggota tim dimaksud terdiri dari KPK, Polri dan para pakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya