SOLOPOS.COM - Petugas Kesehatan Dinkes Grobogan melakukan rapid test kepada karyawan Luwes Purwodadi, Selasa (26/5/2020). (Solopos/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, GROBOGAN – Sebanyak lima karyawan Luwes Purwodadi dinyatakan reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid test oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19, sehari sebelum Lebaran. Manajemen pun segera menindaklanjuti dengan melakukan rapid test lanjutan untuk seluruh karyawan pada Selasa (26/5/2020).

“Rapid test Selasa hari ini, untuk seluruh karyawan Luwes Purwodadi. Kami ingin memastikan karyawan semua sehat yang bekerja juga sehat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk datang ke Luwes,” jelas HR Manager Luwes Grup Bengawan Tejo Handoyo ketika ditemui di sela-sela pelaksanaan rapid test, Selasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

27 dan 28 Mei 2020 Matahari di Atas Ka'bah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Selain melakukan rapid test seluruh karyawan, lanjutnya, pihak Luwes juga melakukan penyemprotan disinfektan agar seluruh area steril. Dikatakan Bengawan, total ada 300 karyawan di Luwes Purwodadi.

“Jadi pada Sabtu, 23 Mei 2020 saat digelar rapid test oleh Pemkab Grobogan ada 100 karyawan yang menjalani rapid test bersama sejumlah pengunjung. Lima orang karyawan dinyatakan reaktif dan sudah menjalani isolasi di rumah sakit,” ujarnya.

Bagikan 38.111 Alat, Ganjar Perintahkan Rapid Test Massal di Jateng

Untuk tahap berikutnya, Selasa hari ini dilakukan secara mandiri oleh Luwes bekerja sama dengan Dinkes Grobogan. Menurut Bengawan, Dinkes Grobogan tidak meminta biaya hanya meminta penggantian alat rapid test saja.

Tutup Sementara

Bengawan menambahkan saat ini manajemen memutuskan untuk menutup sementara Luwes Purwodadi. Hal itu sesuai dengan saran dan anjuran dari Pemkab Grobogan. Terkait masa penutupan, Bengawan menyebut hal itu menunggu hasil swab lima karyawan dan memastikan area Luwes Purwodadi steril.

“Menunggu sampai hasil uji swab keluar dulu. Informasinya hari ini [Selasa, 26/5/2020] lima orang tersebut sudah diambil swabnya. Sedang rapid test lanjutan hari ini, Alhamdulillah seluruh karyawan hasilnya nonreaktif semua,” tambah Bengawan.

Bengawan juga mengatakan, sempat ditanya mengenai kabar karyawan harus membayar biaya rapid test. “Memang tadi juga ada yang bertanya ke saya seperti itu. Rapid test ini sepenuhnya dibiayai perusahaan,” tegasnya.

4 Hari Terakhir, Karanganyar Nihil Tambahan Kasus Positif Covid-19

Sementara Kabid Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan dr. Djatmiko menyatakan rapid test tersebut digelar atas inisiatif Luwes. Hal itu sebagai tindak lanjut setelah rapid test sehari sebelum Lebaran kepada karyawan dan pengunjung.

“Hasil rapid test di Luwes ada lima orang reaktif, langsung kami isolasi di RSUD Ki Ageng Selo, Kecamatan Wirosari. Hari ini [Selasa] lima orang tersebut diambil swab atau sampel lendir pada area pernapasan. Tinggal menunggu hasilnya,” ujar Djatmiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya