SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Pengeluaran jadi lebih boros di Bulan Puasa. Ternyata hal ini ada sejumlah pemicunya. Apa sajakah pemicunya?

Simak ulasannya di tips keuangan kali ini. Bisa jadi bukan hanya Anda yang mengalami pengeluaran lebih boros di Bulan Puasa. Banyak temannya kok. Kenyataannya meskipun tidak mengeluarkan anggaran untuk makan untuk pagi dan siang, justru di Bulan Puasa, anggaran biasanya membengkak. Kok bisa ya?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perencana keuangan, Metta Anggriani,  mengatakan bila Bulan Puasa memang akan membuat pengeluaran lebih boros karena ada lebih banyak kebutuhan.

"Di Bulan Puasa  hingga nanti lebaran akan ada banyak sekali kebutuhan yang mengharuskan untuk keluar anggaran. Maka dari itu perlu memanajemen keuangan secara bijak selama ramadan. Ini memang sulit dihentikan, namun kita bisa memonitoring anggaran sendiri. Yang paling dasar untuk tidak boros, bisa dicari tahu kemana saja uang tersebut mengalir agar tidak terbuang percuma," kata Metta secara virtual pada acara Ngabuburit Bersama Lazada, sebagaimana melansir Bisnis.com, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Waspadai Gejala Hernia pada Bayi

Menurut Metta, berikut ini 5 faktor yang membuat pengeluaran lebih boros :

1. Mudik

Pulang kampung untuk bertemu dengan sanak keluarga adalah momentum yang ditunggu. Dan, keperluan mudik tersebut menjadi porsi terbesar untuk menggelontorkan dana di bulan ramadan. Mulai dari biaya tiket transportasi yang naik, atau bensin yang dikeluarkan lebih cepat habis jika memakai kendaraan pribadi. Kemudian dibutuhkan dana untuk silahturahmi seperti hantaran Lebaran. Ini tentu memicu pengeluaran lebih boros di Bulan Puasa.

2. Membantu sesama

Pada saat Bulan Puasa tak akan lengkap rasanya bila tidak saling membagi rezeki pada sesama. Maka diperlukan anggaran untuk zakat, memberikan THR pada karyawan, memberikan pada ponakan atau yang membutuhkan. Meskipun di bulan ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan ibadah sebaik mungkin, namun bila tidak dianggarkan dengan tepat akan membuat pengeluaran lebih boros di Bulan Puasa.

3. Belanja

Ada banyak sekali kebutuhan yang harus dibeli selama Bulan Puasa hingga Lebaran mulai dari baju, kue, keperluan rumah tangga, sajian untuk lebaran, serta keperluan untuk santapan buka dan sahur. Tak hanya untuk diri sendiri, terkadang juga timbul ingin membelanjakan sesuatu bagi orang lain, terutama keluarga. Kemudian semua harga bahan pokok naik. Kebutuhan bulan puasa yang sangat banyak terkadang membuat skala prioritas tersampingkan sehingga membuat kalap saat belanja. Ini semua bikin kita lebih boros di Bulan Puasa.

Baca Juga: Ini Cara Cegah Anak Makan Berlebihan Saat Buka Puasa

4. Buka Puasa

Tak sedikit pula yang merayakan Bulan Puasa dengan berbagai kegiatan bersama sanak keluarga atau teman. Salah satunya dengan buka puasa bersama. Hal ini tentu bikin pengeluaran lebih boros. Buka puasa bersama akan lebih banyak mengeluarkan dana karena biasanya akan dilakukan di suatu tempat makan. Maka dari itu, harus selektif dalam menerima ajakan buka puasa bersama.

5. Ngabuburit

Alih-alih menunggu Magrib dengan melakukan aktivitas berarti, terkadang timbul keinginan untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan keluar uang untuk ngabuburit. Pergi nonton ke bioskop, membeli tiket tempat wisata, berbelanja di mall, game online dan tergiur promo ramadan dari toko online saat berselancar dengan gawai saat menunggu bedug magrib menjadi contohnya. Dan seringkali saat ngabuburit keluar rumah akan membuat kalap mata untuk membeli banyak makanan berbuka puasa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya