SOLOPOS.COM - Kondisi rumah terduga teroris, dr SU, di Jl Dr Moewardi No 92, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, dalam kondisi sepi, Kamis (10/3/2022). (Solopos-Bony Eko WIcaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang terduga teroris ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dalam operasi penangkapan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022) malam.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy, di Semarang, seperti dilansir dari Antara, Kamis (10/3/2022), menjelaskan Densus 88 melakukan tindakan tegas terukur terhadap terduga teroris tersebut sehingga mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jenazah yang bersangkutan sudah di bawa ke RS Bhayangkara di Semarang untuk autopsi,” katanya.

Ini lima fakta menarik di balik penangkapan terduga teroris di Sukoharjo tersebut:

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Terkejut Dokter Ditembak Densus, IDI Sukoharjo Ucapkan Bela Sungkawa

Dokter

Terduga teroris itu diketahui berinisial SU, warga Kampung Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, yang berprofesi sebagai dokter. Sehari-hari, SU bekerja sebagai dokter di poliklinik sebuah pondok pesantren di Kabupaten Sukoharjo.

Ditembak Mati

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebutkan SU melakukan penyerangan terhadap petugas saat penegakan hukum dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas.

“Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya,” kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Karo Penmas mengklaim perlawanan SU tidak hanya membahayakan nyawa petugas tetapi juga masyarakat sekitar.

Baca juga: Bisnis Kain & Baju Mojolaban Sukoharjo Moncer Kala Pandemi, Ini Kiatnya

Nyaris Tabrak Petugas

Anggota Densus 88 mencoba memberikan peringatan kepada SU dalam operasi tersebut. Namun terduga teroris di Sukoharjo itu tetap menjalankan mobilnya dengan kencang.

Mobil itu berjalan zig-zag seolah-olah hendak menjatuhkan petugas. Sampai akhirnya kendaraan itu menabrak mobil petugas dan membahayakan masyarakat yang melintas. Hal inilah yang membuat anggota Densus 88 melakukan tindakan tegas terukur dengan melepas tembakan kepada terduga teroris di Sukoharjo.

“Tindakan tegas terukur mengenai di punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah,” kata Ramadhan.

Terlambat Dibawa ke RS

Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun hal tersebut terlambat pasalnya SU dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

Baca juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Mati, Ini Alasan Mabes Polri

Anggota Jamaah Islamiah

Dikabarkan Bisnis.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri mengatakan SU merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah. Dia pernah menjabat sebagai Deputi Dakwah dan Informasi serta Panasihat Pimpinan Jamaah Islamiyah.

Rumah Duka Dipadati Pelayat

Berdasarkan pantauan Solopos.com di rumah duka, Kamis (10/3/2022) sore, jenazah tiba dengan ambulans di rumahnya pada Kamis sekitar pukul 16.45 WIB. Jenazah disalatkan di rumah duka sekitar pukul 17.30 WIB dengan diikuti para pelayat yang memenuhi rumah hingga di bibir jalan.

Ruas jalan di sekitar rumah SU juga dipadati rombongan pelayat dan juga digunakan sebagai lahan parkir. Sekitar pukul 19.51 WIB, jenazah SU diberangkatkan dengan ambulans untuk dimakamnkan di Permakaman Muslim Polokarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya