SOLOPOS.COM - Ketua RT Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, Mayor Jenderal (Purn) Seno Sukarto. (Youtube KompasTV)

Solopos.com, JAKARTA — Kejanggalan dan tanya besar mengiringi proses pengusutan kasus baku tembak dua anak buah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Brigadir Josua (J) tewas diterjang peluru dari pistol rekannya, Bharada E.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Salah satu tanya besar itu tidak dilibatkannya Ketua RT Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, Mayor Jenderal (Purn) Seno Sukarto, baik sejak awal kejadian hingga olah tempat kejadian perkara.

Tidak dilibatkannya Ketua RT terasa aneh sebab biasanya polisi selalu menghadirkan penanggung jawab lingkungan sebagai saksi jika ada peristiwa kejahatan di wilayah tersebut.

Baca Juga: 2 Wartawan Peliput Kasus Baku Tembak Polisi Alami Intimidasi

Berikut beberapa poin kekesalan Ketua RT, Mayor Jenderal (Purn) Seno Sukarto Seno, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube KompasTV, Jumat (15/7/2022) sore.

1. Ketua RT Tak dilapori

Ketua RT lingkungan Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, Mayor Jenderal (Purn) Seno Sukarto tidak dilapori siapapun terkait kejadian baku tembak di rumah Kadiv Propam pada hari Jumat (8/7/2022).

Ketua RT baru tahu ada kejadian tersebut hari Senin (11/7/2022) dari tayangan di Youtube.

Baca Juga: Profil Putri Ferdy Sambo, Tinggalkan Profesi Dokter demi Suami

“Saya sesalkan, saya sebagai Ketua RT kok tidak dilapori ada kejadian itu. Padahal saya ini juga jenderal meskipun hanya RT,” ujar Seno yang kini berusia 80 tahun.

Seno mengakui tidak mendapat pemberitahuan dari siapapun terkait berbagai kejadian yang terjadi di wilayahnya. Ia mengaku tersinggung dengan perilaku polisi.

“Terus terang saja sampai saat saya belum pernah ketemu. Saya ini dianggap apa? Saya juga jenderal lho meskipun RT. Kok tidak ada pemberitahuan apa-apa,” katanya.

2. Mengira suara petasan

Suara beberapa kali tembakan di rumah Kadiv Propam dikira suara petasan karena saat itu dalam suasana menjelang Iduladha.

Seno sempat bertanya ke petugas satpam apakah mendengar suara itu dan dijawab mendengar. Namun mereka menyangka itu suara petasan menjelang Iduladha.

“Di sini suara petasan itu biasa. Apalagi menjelang Hari Raya biasanya ada suara petasan,” ujar Seno yang kini menekuni pekerjaan sebagai importir kembang api.

3. Satpam tidak berani mengecek

Seno mengakui satpam perumahan tidak berani mengecek ke kediaman Kadiv Propam setelah mendengar suara letusan beberapa kali.

Demikian pula saat banyak orang berpakaian preman yang silih berganti berdatangan ke kediaman Kadiv Propam hingga Jumat malam dan Sabtu dini hari.

Setelah tahu ada peristiwa itu melalui Youtube pada hari Senin (11/7/2022), Seno lantas menanyai satpam tentang peristiwa itu.

“Pada hari Senin itu saya tanya ke Satpam ‘kenapa kamu tidak mengecek. Dijawab tidak berani’. Ya sudah, karena memang tidak ada laporan ke saya,” ujarnya.

4. CCTV diganti

Sehari setelah kejadian, CCTV di pos Satpam diganti oleh polisi. Seno mengetahui kejadian itu setelah mendapatkan laporan dari Satpam pada hari Senin (11/7/2022).

“CCTV yang diganti yang di pos. Digantinya hari Sabtu (9/7/2022). Yang mengganti ya dari mereka, saya tahunya hari Senin dari laporan Satpam. Kalau CCTV di setiap rumah saya tidak tahu,” katanya.

Baca Juga: Brigadir J Lecehkan Istri Kadiv Propam? Keluarga: Dia Tak Sebejat Itu

Kemungkinan, penggantian CCTV pada hari Sabtu itu berkaitan dengan mobil yang membawa jenazah Brigadir J pada hari Jumat malam.

Menurut Seno, semua CCTV di kompleks tersebut kendalinya ada di Pos Satpam.



5. Rumah sering sepi

Menurut Seno, Kadiv Propam jarang ada di rumah tersebut. Rumah itu biasanya hanya dihuni oleh anak buah Kadiv Propam.

“Biasanya sepi. Saya kadang tanya ‘kok sepi’. Satpam pada bilang ‘iya Pak, hanya anggota-anggota yang ada'” kata Seno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya