Solopos.com, WONOGIRI — Jejak Nurhayadi, guru silat yang diduga membawa kabur remaja Wonogiri bernama Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, masih misterius. Pria tersebut bagaikan hilang ditelan Bumi.
Sampai saat ini aparat kepolisian masih berupaya mencari jejak Nurhayadi. Berdasarkan catatan Solopos.com, Selasa (5/4/2022), berikut empat fakta tentang sosok Nurhayadi:
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Diduga pacari Meyda
Nurhayadi diduga memiliki hubungan istimewa dengan Meyda selaku anak didiknya. Dugaan itu disampaikan ayah Meyda, Gatot Subroto.
“Awalnya itu kan dia [Meyda] diajak tetangga untuk latihan silat. Saya enggak mengarahkan sama sekali dan saat dikasih selembar pendaftaran itu belum saya setujui. Soalnya kadang-kadang dia kecapekan sehabis latihan,” kisahnya.
Gatot menambahkan, anak perempuannya itu sering berlatih dan bertemu dengan guru silatnya, Nurhayadi. Bahkan dia mendengar kabar jika anaknya memiliki hubungan istimewa dengan Nurhayadi yang sudah beristri.
Sudah menikah
Gatot mengaku sempat ditelepon istri Nurhayadi. Perempuan itu memintanya menjauhkan Meyda dari sang suami.
“Saya ditelepon istrinya, disuruh ke tempatnya di Kecamatan Girimarto. Saya diceritai kalau anaknya punya hubungan ini itu dengan Nurhayadi,” ucap Gatot.
Cerita itu didapatnya pada Minggu (16/5/2021). Sore harinya, Minggu pukul 15.00 WIB, ia menjemput anaknya dari tempat berlatih di Kecamatan Girimarto untuk diajak pulang ke rumah.
“[Minggu] malamnya saya didatangi Nurhayadi yang membawa anak buahnya sejumlah 20 orang. Ia mengklarifikasi kalau tidak ada hubungan apa-apa dengan anaknya,” lanjutnya.
Hilang bersama Meyda
Gatot meminta Meyda istirahat berlatih silat pada keesokan harinya, Senin (17/5/2021). Sang anak menurut. Hari itu, Senin, Gatot berencana ke Solo untuk mengurus pekerjaannya. Istri Gatot juga bekerja di pabrik. Lantas, Meyda dititipkan ke rumah neneknya di Kecamatan Girimarto. Ia tak menduga hari itu menjadi hari terakhir bertemu Meyda.
“[Senin] sorenya saya pulang sudah enggak ada. Saya pun berinisiatif ke tempat Meyda dan Nurhayadi biasa berlatih. Saat sampai di tempat berlatih, anak buahnya bilang kalau Nurhayadi sedang bekerja. Jadi saya langsung melapor ke kepolisian terdekat di Polsek Girimarto,” jelasnya.
Sejak saat itu, Meyda dan Nurhayadi menghilang. Sampai akhirnya remaja Wonogiri yang hilang hampir setahun itu ditemukan juragan truk di SPBU Jonggrangan, Klaten, Kamis (31/3/2022) malam. Meyda mengaku baru datang dari Bandung dan hendak pulang ke Wonogiri, namun kehabisan bekal.
Jejaknya lenyap
Kini setelah Meyda ditemukan, jejak Nurhayadi masih misterius. Guru silat asal Wonogiri itu hilang bagaikan ditelan Bumi. Kanitreskrim Polsek Sidoharjo, Aipda Sanusi, mewakili Kapolsek Sidoharjo, AKP Karjo, mengatakan, aparat polisi sudah berupaya mencari keberadaan Nurhayadi. Di antaranya, mencari tahu ke keluarga, teman, bahkan sampai ke Riau.
Hingga kini, upaya pencarian tersebut belum menemui titik terang. Diketahui, rumah keluarga Nurhayadi berada di Kecamatan Girimarto. Setelah membawa kabur Meyda, Nurhayadi tidak pernah menghubungi keluarganya di Wonogiri.
“Dia sudah enggak pernah menghubungi keluarganya setelah membawa kabur Meyda. Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga dan mereka mengaku sudah tidak berkomunikasi lagi,” terang Aipda Sanusi dalam pesan Whatsapp (WA), kepada Solopos.com, Senin (4/4/2022).
Dicari ke Kramat Jati
Meyda sempat mengaku pergi dari Bandung dan Kramat Jati, Jakarta Timur sebelum akhirnya ditemukan di Klaten. Orang tua Meyda, Gatot Subroto menduga Nurhayadi berada di Kramat Jati. Gatot Subroto pun pernah mencari Meyda ke Kramat Jati seorang diri. Kabar jejak keberadaan Nurhayadi pun telah diketahui polisi.
Terakhir, kata Aipda Sanusi, Unit Reskrim Polsek Sidoharjo telah berkoordinasi dengan Polsek Kramat Jati untuk membantu mencari keberadaan pelatih silat pembawa kabur Meyda tersebut.