Solopos.com, WONOGIRI — Kematian calon anggota legislatif (caleg) DPRD Sragen dari Partai Golkar, Sugimin, sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2019 membuat keluarganya curiga.
Keluarga melihat ada beberapa kejanggalan yang menimbulkan dugaan caleg petahana asal Masaran, Sragen, itu meninggal secara tidak wajar. Karena itulah, keluarga meminta jenazah Sugimin diautopsi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berikut beberapa fakta dan kejanggalan dalam kematian Sugimin sebagaimana dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber.
1. Sudah 4 Hari Menghilang
Sebelum ditemukan dalam kondisi sakit kemudian meninggal di Wonogiri, Sugimin pamit pergi dari rumah pada Kamis (11/4/2019). Sejak itu keluarga kesulitan menghubunginya, bahkan sempat lapor ke Polsek Masaran untuk membantu mencarinya.
2. Mobil, Kartu ATM, dan HP Hilang
Saat pergi dari rumah pada Kamis, Sugimin membawa mobil, tas dan dompet berisi barang-barang termasuk handphone dan kartu ATM. Namun saat ditemukan dalam kondisi sakit di depan ruko wilayah Giritirto, Wonogiri, mobil, kartu ATM, dan handphone Sugimin sudah tidak ada. Yang tersisa tinggal tas dan dompet berisi KTP, SIM, dan kartu anggota DPRD sragen.
3. Sempat Masuk RS dr. Oen Solo Baru
Sejak mendapat laporan Sugimin menghilang, Polsek Masaran berusaha melacak keberadaannya melalui sinyal ponselnya. Polisi sempat mendapat sinyal ponsel Sugimin di wilayah Sukoharjo. Keluarga juga mendapat kabar Sugimin berada di RS dr. Oen Solo Baru pada Jumat (12/4/2019).
Namun saat keluarga mendatangi RS tersebut, Sugimin sudah keluar. Keluarga kembali kehilangan jejak. Belum diketahui apakah Sugimin keluarga RS dr. Oen Solo Baru secara paksa tanpa sepengetahuan RS atau keluar sesuai prosedur. Menurut informasi, Sugimin bermasalah dengan saluran kencing. Polisi masih menggali informasi di RS trsebut.
4. Tak Punya Kerabat di Wonogiri
Apa yang dilakukan Sugimin di Wonogiri sebelum ditemukan dalam kondisi sakit kemudian meninggal dunia masih misteri. Sugimin adalah caleg DPRD Sragen sehingga mustahil dia berkampanye ke Wonogiri. Selain itu, sepengetahuan keluarga, Sugimin tidak memiliki kerabat di Kota Gaplek itu. Korban tak bisa menduga untuk keperluan apa Sugimin berada di Wonogiri.
5. Kondisi Fisik Sehat
Sebelum pergi pada Kamis pekan lalu, Sugimin dalam kondisi sehat, bahkan sudah beberapa tahun ini Sugimin tidak pernah sakit. Sugimin juga aktif berkeliling untuk kampanye ke berbagai tempat di Sragen. Karena itu, keluarga menilai janggal jika Sugimin disebut meninggal karena sakit. Di sisi lain, hasil visum luar di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri tidak ditemukan tanda bekas kekerasan atau penganiayaan di tubuh Sugimin.