SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan dan pemerkosaan. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Kisah tragis dialami seorang bocah SMP di Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah. Bocah malang itu dicabuli hingga melahirkan seorang bayi laki-laki.

Kasus tersebut kini dalam penyelidikan aparat kepolisian. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, berikut lima fakta terkait kasus tersebut:

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ayah bayi misterius

Sampai saat ini, ayah bayi malang itu masih misterius. Tetangga korban yang ikut mendampingi keluarga korban saat laporan, sebut saja Y, saat ditemui wartawan di sebuah balai desa di Kecamatan Jenar, Sragen, Senin (13/6/2022), menerangkan warga sekitar resah sejak korban diketahui hamil tanpa diketahui siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sikap korban berubah

Y menambahkan, kasus ini sudah menjadi perhatian warga setempat. Mereka mendukung agar kasus tersebut segera diusut tuntas agar ada kejelasan.

Sejak kasus ini bergulir, sikap bocah SMP di Sragen yang dicabuli hingga melahirkan bayi laki-laki itu berubah. Dia menjadi sangat pendiam.

“Dulu [korban] riang dan terbuka saat masih sering bermain bersama anak saya. Sejak bapaknya meninggal, anak itu ikut kakeknya di desa sebelah. Anak itu baru ikut ibu dan bapak tirinya di sini antara 2-3 tahun terakhir,” sambung Y.

Baca juga: Ini Pengakuan Bocah SMP di Sragen soal Sosok Pelaku yang Menghamilinya

Pelaku pencabulan diduga paman korban

Korban mengaku pelakunya adalah pamannya sendiri. Namun, pengakuan itu dibantah paman korban. Si paman korban pun menyatakan siap bila harus dilakukan tes DNA.

Tes DNA

Kakek korban bersedia melakukan tes DNA mandiri bila tidak ada kejelasan tindak lanjut dari Polres Sragen. Ketua RW tempat korban tinggal, T, menjelaskan korban diketahui secara fisik hamil pada Januari 2022 lalu.

Baca juga: Kasus Bocah SMP Sragen Melahirkan: Ini Biaya & Rumah Sakit buat Tes DNA

8 saksi diperiksa

Aparat Polres Sragen telah memeriksa delapan saksi yang dekat dengan korban. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mendapat informasi ada tiga orang yang teruduh jadi pelaku pencabulan terhadap bocah perempuan berusia 13 tahun itu.

“Saya heran kok ada kasus seperti itu?” ujar Bupati saat ditemui Solopos.com di sela-sela kunjungan ke RSUD Sukowati Tangen, Sragen, Selasa (14/6/2022) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya