SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Sosial (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan dana untuk pelaksanaan program perlindungan sosial dari Covid-19 tahun depan. Totalnya mencapai Rp408,8 triliun dari APBN 2021, sebagaimana diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Hal itu berarti bakal ada beberapa program bansos alias bantuan sosial Covid-19 yang dilanjutkan ke 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden Jokowi dalam acara penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) 2021 di Istana Negara, Rabu (25/11/2020), menginstruksikan agar anggaran belanja untuk bansos tadi segera direalisasikan sejak awal tahun.

Meski Hobi Make Up, Pria Viral Jogja Widodo Redmi Ternyata Bisa Nyopir Truk

Jokowi, seperti dikutip dari detik.com, berpesan supaya bantuan sosial disalurkan ke penerima manfaat sejak awal Januari tahun depan.

Berikut ini daftar program bansos Covid-19 yang dilanjutkan pada 2021:

Pertama, Program Keluarga Harapan (PKH). Kementerian Sosial (Kemensos) telah berkomitmen bakal mempercepat pencairan bantuan PKH dari setiap tiga bulan menjadi setiap bulan per keluarga penerima manfaat (KPM). Kepesertaan PKH pun diperluas dari 9,2 juta KPM, menjadi 10 juta KPM. Anggaran Program PKH tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp30,4 triliun.

Kedua, program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Untuk program ini kepesertaan juga diperbanyak dari semula 15,2 juta KPM menjadi 20 KPM Program Sembako di tahun 2020. Tahun 2021, kepesertaan BPNT ditetapkan sebanyak 18,5 juta KPM.

Adapun besaran nominal BPNT juga diperbesar dari Rp150.000 per KPM per bulan, menjadi Rp200.000 per KPM per bulan. Anggaran BPNT tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp44,7 triliun.

Anggaran Disiapkan

Ketiga, bansos tunai. Bansos Tunai tahun 2021 disiapkan untuk 10 juta KPM dengan nilai Rp200.000/KPM di tahun 2021. Total anggaran yang disiapkan untuk program ini sebesar Rp12 triliun pada periode Januari-Juni 2021.

Datang ke Polda Metro Jaya, Habib Rizieq Acungkan Jempol

Keempat, Kartu Prakerja. Sejauh ini, pemerintah, kata Direktur Eksekutif Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk program tersebut.

"Anggarannya di nota keuangan, belum APBN, Rp10 triliun," ujar Denni dalam webinar bertajuk Survei BPS Bicara Tentang Kartu Prakerja, Senin (23/11/2020). Meski begitu, Denni belum bisa memastikan bentuk program tersebut akan seperti apa nantinya.

Cukai Rokok Naik Tahun Depan, Konsumen Kesal

Kelima, PBI-JKN. Pemerintah juga melanjutkan program Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN). Sebelumnya, pemerintah mengumumkan telah menganggarkan Rp48 triliun untuk mensubsidi iuran kelompok PBI BPJS Kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Subsidi itu ditujukan untuk 98,8 juta peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya