SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Lima aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemkot Solo terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19. Kelima ASN tersebut empat di antaranya tenaga kesehatan (nakes) Dinas Kesehatan Kota (DKK) dan satu pegawai Dinas Sosial (Dinsos).

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kelima ASN tersebut tidak berdomisili di Solo. Karenanya Pemkot berkoordinasi dengan pemerintah daerah tempat tinggal mereka untuk pelacakan kontak erat dan kontak dekat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mereka tidak menambah data pasien terkonfirmasi positif di Solo karena domisilinya luar kota. Dua di Karanganyar, dua di Sukoharjo, dan satu di Klaten,” kata dia kepada wartawan, Senin (1/6/2020).

300 Warga Sambirejo Sragen Ikut Rapid Test Covid-19 Gratis, Hasilnya?

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan keempat nakes ASN Pemkot Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kondisi baik. Mereka tidak memiliki gejala terinfeksi sehingga termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Saat ini, seluruh rekan kerja dan kontak erat sudah diminta menjalani karantina mandiri, termasuk nakes lain yang bertugas di kantor yang sama. Jumlahnya mencapai 40-an orang.

Menyusul adanya empat nakes yang positif corona ini, empat puskesmas pembantu (pustu) ditutup sementara karena tenaga kerjanya diperbantukan ke puskesmas induk.

Kasus Covid-19 di Klaten Bertambah, Pasien Baru dari Juwiring

“Karena ada 40-an nakes lain yang harus karantina mandiri, kami meminta izin empat pustu tutup sementara. Mereka sudah kami jadwal untuk rapid test baru kemudian uji swab secara polymerase chain reaction [PCR],” ungkapnya.

Antarnakes Saling Swab Tenggorokan

Nakes ASN Pemkot Solo terkonfirmasi positif Covid-19 dari spesimen hidung dan tenggorokan yang lantas diuji secara PCR di laboratorium RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Antarnakes saling mengambil  swab spesimen. Dari hasil itu ketahuan ada empat yang terkonfirmasi positif,” ungkap Ning.

Ia menyebut seluruh nakes selalu dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai lini tugas. Apabila harus menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19, APD yang dikenakan lebih banyak dan berlapis.

Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Boyolali Kembali Bertambah Jadi 26 Orang

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan kendati terdapat tambahan pasien positif, akumulasi kasus hingga Senin tetap 34 orang.

Lima kasus terbaru positif Covid-19 adalah warga luar Solo meski berstatus ASN Pemkot. Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hanya satu yakni dari Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.

Ketahuan Dapat Bantuan Dobel, 2 Warga Desa Purworejo Sragen Diminta Kembalikan BST Rp600.000

"Yang Solo tambah pada Minggu kemarin itu hanya satu. Dia naik status dari PDP [pasien dalam pengawasan] menjadi positif. Jadi jumlah pasien positif Corona masih sama 34 orang. Delapan orang dirawat, 22 sembuh, dan empat meninggal dunia," kata dia.

Sedangkan, jumlah PDP yang dirawat inap turun menjadi enam orang, PDP sembuh 166 orang, dan yang meninggal 30 orang, totalnya 202 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 605 orang, dua orang dirawat inap, rawat jalan 26 orang, masih dalam pemantauan 28 orang, dan sisanya sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya