SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyakit virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Jumlah warga terkonfimasi positif corona yang terkait dengan jenazah pria dimakamkan di Desa Senting, Kecamatan Sambi, Boyolali, tercatat ada lima orang.

Kelimanya merupakan anggota keluarga dari jenazah pria berinisial SU yang meninggal dunia di Jakarta tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali memastikan berdasarkan pelacakan kelimanya sudah terpapar Covid-19 sejak di Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Artinya lima kasus dari subklaster Senting tersebut termasuk kasus impor alias bukan transmisi lokal. "Untuk kasus Senting perlu kami sampaikan, untuk meluruskan berita yang sudah beredar. Memang benar telah dideteksi lima kasus positif Covid-19 dalam satu keluarga. Ini merupakan kelanjutan dari meninggalnya SU di Jakarta yang dimakamkan di Sambi," kata Kepala SKK Boyolali, Ratri S Survivalina, Kamis (4/6/2020).

Update Data Covid-19 Indonesia: Tambahan Pasien Positif Turun Dibanding Kemarin, Total 28.818 Kasus

Ekspedisi Mudik 2024

Ratri menyebut kontak erat dari jenazah positif corona yang dimakamkan di Senting, Boyolali, pada 14 Mei lalu, itu ada 28 orang. Dari jumlah itu, 15 orang di antaranya merupakan anggota keluarga jenazah.

Membuka Tali Kain Kafan

DKK telah melakukan uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap kontrak erat itu, termasuk dua orang yang membuka tali kain kafan jenazah.

Kedua orang itu bukan merupakan keluarga SU. Sampel swab keduanya sudah diperiksa dan hasilnya negatif Covid-19.

Diundang Mediasi Dengan Karyawan, Manajemen Tyfountex Sukoharjo Mangkir

"Sedangkan lima orang yang positif Covid-19 adalah anggota keluarga almarhum. Mereka terdiri dari anak, menantu, dan cucu. Diindikasikan sudah terjadi penularan dalam keluarga ini dan juga kemungkinan sudah bertransmisi sejak masih di Jakarta," kata dia.

Kelima kasus positif corona dari subklaster Senting, Boyolali, tersebut adalah kasus 023 (ST), kasus 024 (DW), kasus 025 (SH), kasus 026 (FT), dan kasus 027 (DM).

Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang meninggal di Jakarta dimakamkan di Desa Senting, Sambi, Boyolali, 14 Mei 2020 lalu. Jenazah yang dikirim tanpa disertai keterangan terkait Covid-19.

6 Nakes di Solo Positif Virus Corona, Rudy: Masyarakat Do Manuto!

Informasi yang sampai ke warga sekitar, pria itu meninggal dengan sebab di luar Covid-19. Setelah sampai di Boyolali, jenazah langsung dimakamkan.

Karena tidak menggunakan protokol Covid-19, saat itu tali kafan jenazah sempat dibuka kemudian dilakukan pemakaman secara biasa atau tanpa protokol pemulasaraan jenazah Covid-19.

Dua hari setelah pemakaman, dari rumah sakit di Jakarta menginformasikan hasil swab warga yang meninggal tersebut ternyata positif Covid-19. Selanjutnya warga yang terlibat dalam pemakaman jenazah itu diperiksa lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya