Solopos.com, SUKOHARJO -- Lima anak sungai Bengawan Solo yakni Kali Samin, Kali Langsur, Kali Dengkeng, Kali Jenes, dan Kali Situri, berpotensi meluap saat musim penghujan.
Kondisi kelima anak sungai itu terus dipantau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, mengatakan Kali Samin melintasi wilayah Grogol, Mojolaban dan Polokarto; Kali Langsur melintasi wilayah Sukoharjo; sementara Kali Situri melintasi wilayah Weru.
“Saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi selama berjam-jam mengakibatkan ketinggian air sungai bertambah signifikan. Lambat laun, air sungai meluap dan merendam permukiman penduduk dan lahan pertanian,” kata dia, saat berbincang dengan
Saat musim penghujan, sebagian wilayah Grogol, Mojolaban dan Polokarto terendam banjir luapan Kali Samin dan Sungai Bengawan Solo. Biasanya, warga mengungsi ke rumah tetangga, masjid, sekolah atau balai desa setempat. Begitu pula warga yang tinggal di dekat Kali Langsur harus mengungsi ke rumah tetangga saat dilanda banjir.
“Kami sudah memetakan daerah rawan banjir baik di Sukoharjo bagian utara maupun selatan. Wilayah Grogol, Mojolaban dan Polokarto merupakan daerah langganan banjir saat musim penghujan,” ujar dia.
Di Sukoharjo bagian selatan terutama Weru dilintasi Kali Situri yang kerap meluap dan merendam rumah penduduk dan lahan pertanian.
Selain itu, terdapat Kali Dengkeng di perbatasan antara Weru, Sukoharjo-Cawas, Klaten.
“Luapan air Kali Dengkeng berpotensi merendam rumah penduduk di wilayah perbatasan. Ini juga harus diwaspadai masyarakat saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi selama lebih dari lima jam,” papar dia.
Baca pula: Pemkab Sukoharjo Bentuk Tim Investigasi Limbah PT RUM, Warga: Harusnya Dari Dulu!
Sementara itu, seorang warga Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Wawan, mengatakan Dusun Kesongo merupakan daerah langganan banjir akibat luapan Kali Samin. Apabila air sungai berpotensi meluap, warga langsung mengungsi ke rumah tetangga.