SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik. ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah pusat menunjuk Bandara Juanda Surabaya sebagai alternatif pintu masuk dan pemenuhan kebutuhan logistik bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinvest), Luhut Binsar Pandjaitan, memprediksi 5.000 warga negara Indonesia (WNI) tiba di Tanah Air dari luar negeri pada awal 2022.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Pemerintah berupaya mengantisipasi hal tersebut dengan mengawasi setiap pintu masuk dan melakukan pengetatan karantina bagi PPLN. Hal ini untuk mencegah kebocoran di bandara dan tempat karantina.

Baca Juga : Omicron Mengganas, Maskapai di AS Batalkan Ratusan Penerbangan

Luhut melalui konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021), menyampaikan pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Indonesia wajib menjalani masa karantina 10-14 hari sesuai negara kedatangan.

“Jadi kami sudah lakukan kontigensi atau skenario kedatangan 5.000 lebih masyarakat Indonesia yang kembali mulai tanggal 1 sampai tanggal belasan [Januari 2022]. Oleh karena itu, kami akan tetap karantina 10 hari sampai 14 hari sesuai negara asal kedatangan,” jelas Luhut seperti dilansir Liputan6.com, Senin (27/11/2021).

Selain itu, Luhut menjanjikan bahwa pemerintah akan memperbaiki masalah yang sempat terjadi di bandara maupun wisma tempat karantina. Oleh karena itu, kata Luhut, pemerintah akan menjadikan Bandara Juanda Surabaya sebagai alternatif pintu masuk PPLN.

Baca Juga : Wisatawan di Kali Pucung Kemuning Karanganyar Bisa Atur Jadwal Tubing

“Pemerintah melakukan koordinasi cepat, di antara mengevaluasi kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk. Pemenuhan kebutuhan logistik seluruh PPLN yang melakukan karantina di wisma,” katanya.

Ia juga mengungkapkan pemerintah akan mengecek ulang kesiapan Bandara Juanda Surabaya pada Senin sore. “Akan kami cek ulang lagi kesiapan sehingga [siap] kalau datang melalui Surabaya. Kami harus membagi. Kalau masuk [5.000 PPLN] ke Jakarta itu akan repot karantina. Jadi akan kami bagi Surabaya dengan Jakarta,” ujarnya.

Di sisi lain, kasus Omicron sudah terdeteksi di 115 negara dunia dengan total kasus lebih dari 184.000. Kasus Omicron di Indonesia sebanyak 46 orang. Hampir seluruhnya merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri.

Baca Juga : Premium & Pertalite Dihapus, Pemerintah Harus Siapkan Subsidi Pertamax

Luhut memastikan belum ada tanda-tanda peningkatan kasus Omicron. Dia juga menyampaikan tingkat perawatan di rumah sakit dan kematian masih menunjukkan tanda-tanda cukup terkendali.

“Pemerintah tetap hati-hati dan waspada. Monitoring terhadap data Covid-19 dilakukan ketat hingga level kabupaten/kota.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya