SOLOPOS.COM - Ilustrasi Lockdown. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), GanjarPranowo, menyarankan 5.000 wilayah rukun tetangga (RT) di sejumlah desa di Jateng untuk melakukan lockdown atau karantina karena berstatus zona merah, dengan tingkat persebaran Covid-19 tinggi.

Hal itudisampaikan Gubernur Jateng di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Sabtu (26/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya usulkan 5.000 lebih RT di desa-desa yang masuk zona merah agar di-lockdown tingkat RT. Kalau kegiatan itu dilakukan, disambung dengan gerakan di rumah saja, maka kita punya nafas untuk mempersiapkan yang lain seperti mengisi tempat tidur, menyiapkan tenaga kesehatan dan sebagainya,” ujarGanjar.

Baca juga: Covid-19 di ISI Solo: 21 Mahasiswa Positif Gegara Fashion Show, Gibran Perintahkan Lockdown Kampus

Ekspedisi Mudik 2024

Ganjar juga mengapresiasi kebijakan sejumlah daerah di Jateng yang menerapkan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu (27/6/2021).

Tercatat ada tiga daerah di Jateng yang mengambil kebijakan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu ini. Ketiga daerah itu yakni Kabupaten Grobogan, Boyolali, dan Jepara.

“Saya terima kasih dukungan kawan-kawan di kabupaten/kota yang berani mengambil keputusan dengan mengajak masyarakat di rumah saja. Ini bagian dari pemanasan dan menjaga konsistensi bagaimana kita mengurangi mobilitas. Saya sangat mendukung dan mengajak masyarakat untuk ikut mendukung gerakan ini,” imbuh Ganjar.

Baca juga: Sukoharjo Jadi Zona Merah Lur, Prokes Jangan Kendur!

Apa yang dilakukan Grobogan, Boyolali, dan Jepara, lanjut Ganjar harus diteruskan secara berkala. Sehingga, kegiatan itu bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan Covid-19.

“Sehari di rumah saja, dua hari di rumah saja dan nanti kalau terjadi peningkatan tinggi, bisa sepekan di rumah saja. Kalau ini dilakukan, maka ini bisa memotong penularan Covid-19 di masyarakat,” jelasnya.

Ganjar berharap gerakan di rumah saja ini juga dilakukan oleh daerah lain di Jateng, khususnya yang masuk zona merah. Menurutnya, ketika eskalasi peningkatan penularan yang sangat cepat, maka harus direspons dengan tindakan yang tidak biasa.

Sekadar diketahui, Pemkab Grobogan dan Boyolali telah memberlakukan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu (27/6/2021). Sementara itu Pemkab Jepara dan Kudus melakukan gerakan di rumah saja setiap hari Sabtu dan Minggu selama bulan Juni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya