5.000 Kopi dan Sengon Ditanam di Lereng Merapi

Sebanyak 5.000 batang bibit kopi dan sengon ditanam di lahan kebuh di Petung, Kepuharjo, Cangkringan

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 5.000 batang bibit kopi dan sengon ditanam di lahan kebuh di Petung, Kepuharjo, Cangkringan pada Sabtu (25/11/2017). Penanaman ini dilakukan di lahan seluas 1,5 hektar yang merupakan tanah kas desa setempat.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Camat Cangkringan, Edi Harmana menyampaikan jika lahan yang dijadikan lahan penghijauan itu merupakan lahan yang legal. “Artinya legal itu adalah lahan yang rata,” katanya sebagaimana rilis yang diterima Harianjogja.com, Sabtu.

Hal ini dibuktikan dengan adanya alat berat berupa backhoe yang digunakan untuk meratakan lahan tersebut guna kegiataan pemanfaatan penghijauan ini.

Kegiatan ini merupakan bakti sosial yang diprakarsai oleh Kodim 0731 Sleman yang bekerja sama dengan Pemkan Sleman. Sri Muslimatun, Wakil Bupati Sleman yang hadir di lokasi menerangkan jika pemilihan pohon sengon dan kopi ini diharapkan dapat mengembalikan kondisi lereng Merapi.

Maksudnya, menghijaukan kembali areal tersebut pasca dihantam erupsi Merapi beberapa tahun silam.

“Penghijaun ini juga diharapakan akan mampu menahan air di kala hujan agar tidak menimbulkan longsor,” kata Sri.

Ia juga menilai kegiatan sosial yang melibatkan berbagai elemen ini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang seperti mampu menahan air. Sebagai daerah penyangga air untuk daerah di bawahnya, sudah semestinya Sleman mengupayakan hal yang terbaik yang juga berdampak pada daerah lain, tambahnya.

Penanaman kopi juga diselipkan harapan agar kopi setempat yang kini dikenal sebagai kopi merapi bisa semakin merambah ke luar negeri. Tanaman baru ini juga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan kopi merapi yang akan diekspor. Selain itu, penghijauan ini juga menjadi upaya lain dari penataan lahan lereng gunung ini.