Solopos.com, SOLO – Lampion warna-warni menyambut para pengguna jalan untuk berjalan-jalan di Kota Solo. Ratusan lampion di kawasan Pasar Gede Solo seolah menyihir pengendara untuk menurunkan laju kendaraan. Ada enam baris lampion yang telah dipasang pada jalan protokol di kawasan tersebut.
Lampion cantik yang memeriahkan perayaan Imlek itu menggantung di selatan jembatan menghiasi sepanjang Sungai Pepe hingga jembatan arah Jl. Kapten Mulyadi. Lampion dengan warna hijau, merah jambu, biru, digantung sejajar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara di dekat lampu merah, lampion dirangkai dengan kabel lebih panjang. Ratusan lampion tersebut menandakan Imlek hampir tiba.
Ketua Grebeg Sudiro, Arga Dwi Setyawan, 30, menjelaskan, pemasangan lampion di kawasan Pasar Gede dan Jl. Jenderal Sudirman Solo dilakukan sejak satu pekan terakhir. Lampion dipasang setelah mengantongi izin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
“Pemasangan lampion untuk menyambut Grebeg Sudiro dan Imlek. Kami akan memasang sebanyak 5.000 sampai 6.000 lampion,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (20/12/2019).
Arga Dwi Setyawan menjelaskan, ribuan lampion akan dipasang dari patung Slamet Riyadi hingga Pasar Gede Harjonegoro Solo. Ia memastikan ada lampion shio dan gapura untuk memeriahkan Imlek di Kota Solo pada 2020 mendatang.
“Lampu di sungai akan menjadi destinasi wisata air. Kami telah menghias bantaran sungai dengan mural. Bagus untuk selfie di atas perahu bagi wisatawan,” ungkapnya.
Menurut Arga Dwi Setyawan, lampion akan uji coba pada 10 Januari 2020 secara bertahap. Lampion nantinya dinyalakan secara serentak pada 15 Januari 2020 bersamaan pembukaan Grebeg Sudiro. Pada 2020, Grebeg Sudiro akan berlangsung selama lima hari untuk menyambut Imlek.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
