SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Sejak pagi buta, sekitar pukul 06.00 WIB suasana meriah mulai terasa di dalam komplek perkantoran terpadu Pemkab Boyolali, Kemiri, Mojosongo, Jumat (10/1/2014).

Ribuan masyarakat berkumpul di Alun-alun Pemkab Boyolali, yang berada di dalam kompleks tersebut. Masyarakat yang mayoritas itu adalah kalangan wanita itu datang dengan kostum senam lengkap. Ibu-ibu pegawai negeri sipil (PNS) yang kesehariannya bekerja sebagai pelayan masyarakat di sejumlah kantor kabupaten itu mungkin bisa datang hanya dengan naik motor atau jalan kaki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tetapi, antusias masyarakat itu rupanya tidak hanya datang dari kalangan perkotaan tetapi juga warga di daerah-daerah. Bahkan, tak sedikit ibu-ibu itu datang dari wilayah lereng Gunung Merapi seperti Selo, Musuk dan Cepogo. Beberapa warga dari desa terpencil seperti Nglampar Musuk pun antusias menghadiri agenda senam massal yang diselenggarakan Pemkab Boyolali dalam rangka rangkaian Hari Ibu.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari pantauan solopos.com, puluhan ribu warga dari kalangan perempuan dengan usia di atas 20 tahun datang menyemarakkan agenda itu. Sugini, 63, adalah salah satu peserta asal Sraten, Karanggede, yang rela berangkat dari Karanggede selepas subuh. “Saya mewakili sejumlah organisasi perempuan di desa saya. Saya datang bersama 15 teman saya naik mobil Elf ke Boyolali Kota.”

Walaupun usianya yang mendekati lanjut, Sugini mengaku senang karena masih bisa mengikuti ajang senam bersama tersebut. “Biar sehat.”

Selain senam bersama, kegiatan tersebut juga diramaikan dengan pembagian sejumlah hadiah, di antaranya tiga unit sepeda motor, lemari es, kipas angin dan sejumlah peralatan dapur lainnya. Hadiah diberikan melalui undian doorprize.

Meski terik mulai menyengat ribuan ibu-ibu peserta senam bersama tetap antusias dengan harapan bisa mendapatkan hadiah utama.
Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Sri Ardiningsih, menyampaikan kegiatan senam massal bersama ini selain jadi ajang kesehatan juga menyosialisasikan keberadaan komplek perkantoran terpadu Pemkab Boyolali ke masyarakat. Warga di daerah yang rumahnya jauh dari perkotaan juga diharapkan bisa tahu bahwa saat ini kantor pelayanan masyarakat sudah menyatu di Kemiri, Mojosongo.

“Kami berharap yang datang pada kesempatan pagi ini bisa bercerita kepada sanak saudara di kampung bahwa semua pelayanan sudah berada di satu kompleks,” kata Sekda.

Dia juga menegaskan keberadaan komplek perkantoran terpadu Pemkab Boyolali merupakan bagian dari visi misi Bupati yang saat ini sudah bisa terelisasi. “Harapannya pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal.”

Kasubag Humas Setda Boyolali, Warsono, menyampaikan senam bersama itu diikuti seluruh organisasi perempuan di Boyolali serta masyarakat umum. “Ribuan warga dari wilayah pegunungan bahkan pelosok antusias berpartisipasi. Selain sosialisasi komplek perkantoran kegiatan ini juga mengimbau masyarakat untuk giat melakukan senam sebagai salah satu olah raga yang murah dan bisa dilaksanakan di mana saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya