SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mudik (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 48 pemudik yang baru sampai di Kabupaten Sragen menjalani rapid test antigen guna memastikan mereka tidak tertular Covid-19.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, mengatakan rapid antigen digelar di tujuh pos pengamanan (pospam) Operasi Ketupat Candi 2021 sejak Rabu (5/5/2021) kemarin. Hingga Kamis (6/5/2021) siang, terdapat 48 pemudik ke Sragen yang diharuskan menjalani rapid test antigen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: UNS Jalin Kerja Sama dengan Kedubes Indonesia untuk Afghanistan

“Rapid test antigen sudah dilaksanakan per hari ini di tujuh pospam. Per hari ini sudah ada 48 warga yang menjalani rapid test antigen, hasilnya mereka semua negatif Covid-19,” ucap Kapolres saat ditemui wartawan saat meninjau pospam di gerbang tol Pungkruk, Kamis (6/5/2021).

Kapolres memastikan semua personel polisi, dibantu TNI, Dishub, Satpol PP, sukarelawan PMI, Pramuka dan lain-lain sudah bersiaga di tujuh pospam Operasi Ketupat Candi sejak Rabu. Mereka ditunjang dengan sejumlah sarana dan prasarana yang memadai.

Tidak hanya di tujuh pospam, polisi juga terus berkoordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo di masing-masing desa dan kelurahan. Mereka terus melaporkan perkembangan jumlah pemudik yang baru tiba di kampung halaman. Rapid test antigen untuk warga yang sudah tiba di kampung halaman itu bakal dilakukan di masing-masing puskesmas.

“Jadi tidak masalah kalau ada pemudik yang lewat jalur tikus. Sebab, sekarang kesadaran warga juga sudah meningkat karena memang risiko tertular Covid-19 cukup besar bila aktivitas mudik Lebaran tanpa pengawasan,” terang Kapolres.

Baca Juga: Cuma Kerja di Rumah Tapi Raup Uang Jutaan, Pekerjaan Pemuda Sragen Ini Bikin Tetangga Heran

Plh. Bupati Sragen, Tatag Prabawanto, mengaku tidak bisa menolak datangnya pemudik dari daerah lain. Dia mengakui mudik merupakan ritual sosial budaya tahunan. Kendati begitu, Pemkab Sragen merasa perlu untuk menyaring pemudik demi mencegah persebaran Covid-19. Bila terkonfirmasi positif corona, pemudik itu akan dikarantina di Gedung Technopark Ganesha Sukowati.

“Sudah ada pospam dan puskesmas yang melayani rapid antigen. Kalau lolos mereka tetap dikejar oleh Satgas Jogo Tonggo. Kami berharap semua desa memiliki tempat isolasi mandiri. Kalau tidak ada ya bisa disediakan di tingkat kecamatan. Kalau kecamatan belum ada, bisa dibawa ke Technopark,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya