SOLOPOS.COM - Para korban kekerasan yang menerima bantuan modal dari Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri tengah mengurus administrasi bantuan, Rabu (26/9/2012). 9JIBI/SOLOPOS/ Ayu Abriyani KP)

Para korban kekerasan yang menerima bantuan modal dari Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri tengah mengurus administrasi bantuan, Rabu (26/9/2012). 9JIBI/SOLOPOS/ Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI – Sebanyak 48 orang korban kekerasan yang terdiri atas anak-anak dan wanita dewasa di Kabupaten Wonogiri mendapat bantuan modal masing-masing Rp1 juta. Dana itu berasal dari APBD kabupaten 2012. Bantuan itu diterimakan di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri selama dua hari yakni Rabu-Kamis (26-27/9/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebelumnya, ada bantuan serupa di 2010 untuk 30 orang korban kekerasan. Penerima bantuan itu bukan hanya korban kekerasan fisik tetapi juga psikis. Seperti pelecehan seksual, pemerkosaan dan orang yang ditelantarkan keluarganya,” kata Kepala Dinsos Wonogiri, Sungkono, Rabu (26/9/2012).

Di hari pertama, Rabu, bantuan diberikan kepada 23 orang korban kekerasan non produktif yakni anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) yang telantar. Saat itu, pihak keluarga korban yang mengambil bantuan itu juga diberi pembinaan mental dari Kementerian Agama Wonogiri. Sedangkan di hari kedua, Kamis, bantuan diberikan untuk 25 orang korban kekerasan yang masih produktif atau bisa bekerja. Sebelum menerima bantuan, mereka juga akan diberi pelatihan berupa keterampilan sehingga mampu membuka usaha di tempat tinggalnya.

Ia berharap bantuan modal itu bisa dibelikan ternak sehingga mendukung pembiayaan anak-anak untuk meneruskan sekolah. Sedangkan dewasa, bisa dijadikan modal untuk membuka usaha. Di 2013, pihaknya akan mengusulkan tambahan jumlah penerima bantuan dengan nilai bantuan tetap.

“Kami sudah anggarkan dalam KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara) 2013 untuk tambahan jumlah penerima bantuan. Target kami minimal 60 orang, tetapi besarannya tetap sama seperti tahun ini yakni Rp1 juta,” ujarnya. Sasaran penerima bantuan tetap diutamakan warga miskin yang merupakan usulan dari LSM dan tokoh masyarakat setempat.

Sungkono menambahkan sebenarnya masih banyak korban kekerasan yang mungkin belum dilaporkan karena malu. “Kami harap ini bisa meringankan beban mereka. Sebab, di masyarakat, mereka sudah menanggung malu karena kekerasan seksual atau ditelantarkan keluarganya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya