SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sebanyak 460 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang berada di penampungan di Kedutaan Besar RI  di Amman, Yordania akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI)  Moh Jumhur Hidayat melalui layanan pesan singkat (SMS) dari Amman, Yordania, Rabu, berjanji memulangkan mereka pada awal Agustus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jumhur berharap setelah mereka kembali ke daerah asal tidak perlu ragu atau malu berintegrasi dengan masyarakat di kampung halaman.

“Keluarga kalian pasti senang dapat berkumpul lagi,” kata Jumhur saat berdialog dengan 460 TKI bermasalah itu.

Menurut Dubes RI untuk Jordania dan Palestina Zainulbahar Noor, TKI yang berada di penampungan itu  sebagian besar berasal dari Jabar, Banten, Jateng, dan Jatim.

Mereka rata-rata ditampung sejak 6 hingga 12 bulan lalu karena telah habis masa kontrak kerjanya di tempat majikan, gajinya tidak dibayar oleh majikan, TKI di bawah umur (18 th namun di paspor 25-30 tahun), TKI berusia di atas 40 th, dipaksa ganti majikan oleh agensi penempatan tenaga kerja Jordan, dan atau mengalami kekerasan dari majikan.

Para TKI itu diserahkan ke penampungan oleh agen bahkan majikan tanpa penyerahan resmi dan mereka dipandang melebihi masa izin tinggal (over stay) sekaligus dikenai denda izin tinggal oleh pemerintah setempat.     

Biaya pemulangan 460 orang TKI bermasalah itu berasal dari sebagian majikan yang bersedia menanggung tiket penerbangan pesawat Garuda Indonesia dan sebagian lagi dari anggaran BNP2TKI  dan Departemen Luar Negeri.

Saat berdialog dengan TKI itu, Jumhur didampingi Zainulbahar, Direktur Timteng Deplu Aidil Chandra Salim, Deputi Kepala BNP2TKI Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Promosi Ramli Sa’ud, Tenaga Profesional Kepala BNP2TKI Bidang Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima, dan sejumlah pejabat lain.

Selain ke Yordania, Jumhur hingga akhir pekan ini juga akan melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab.     

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya