SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menambah rumah sakit yang menangani pasien virus corona. Total saat ini ada 46 rumah sakit yang disiapkan Jateng sebagai tempat rujukan perawatan bagi pasien virus corona atau Covid-19.

Sebelumnya, Pemprov Jateng telah menyiapkan 13 rumah sakit sebagai rujukan perawatan pasien virus corona. Namun melihat perkembangan kasus Covid-19 di Jateng yang semakin meluas, Pemprov Jateng pun menambah kekuatan di sektor medis.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Jateng sudah menyiapkan 13 rumah sakit dengan ruang isolasi dan har ini kita tambahkan 46 rumah sakit untuk mem-back up. Jadi, saya harap masyarakat tetap tenang,” ujar Ganjar Pranowo, kepada Semarangpos.com, Sabtu (14/3/2020).

Sampel Kelelawar di Pasar Depok Solo Mengandung Virus Beta Corona

Ganjar Pranowo mengatakan telah intens berkomunikasi dengan pemerintah pusat maupun kabupaten/kota untuk mendapatkan informasi terkini tentang virus corona di Jateng. Lantaran rawan resistensi, menurut Ganjar Pranowo seluruh lapisan pemerintahan mesti bersatu padu menghadapi Covid-19, baik dalam menyajikan data maupun penanganan.

"WHO sudah menyampaikan bahwa ini sudah ditetapkan sebagai pandemi. Kita butuh gotong royong. Dunia pun menghadapi ini dengan kekuatan yang dimiliki, kita mesti berkontribusi. Negara bertanggung jawab atas semua ini," sambung Ganjar.

Jangan Nyinyir

Ganjar mewanti-wanti masyarakat tidak lagi mengeluarkan kalimat-kalimat nyinyir apalagi memproduksi hoaks. Karena persebaran informasi yang salah akan membuat situasi lebih buruk dan semakin membuat panik.

3 Kelompok Ini Ditelusuri Terkait Pasien Meninggal Positif Corona di Solo

Lebih baik, kata Ganjar, masyarakat turut melakukan kampanye pola hidup sehat untuk mencegah penyebaran corona di Jateng. Terlebih para tokoh agama dan masyarakat.

"Kita mesti bersatu, hilangkan hoaks, hilangkan nyinyir. Kita butuh kekuatan. Apa yang terjadi di Indonesia dan dunia jadi tanggung jawab kita. Mari kita melawan dengan baik," katanya.

Pengusaha Haram Timbun Masker

Selain itu Ganjar juga mengharap keterbukaan informasi para pengusaha. Karena, selain kesehatan yang jadi perhatian serius adalah aspek ekonomi. Keterbukaan tersebut meliputi kendala dan kondisi yang dihadapi saat ini.

Update! 3 Pasien Diisolasi di Moewardi Solo, 1 Positif Corona

Khusus untuk pengusaha masker maupun farmasi, Ganjar mengimbau jangan menaikkan harga di tengah merebaknya corona di Jateng. Jika ada kesulitan bahan baku, maka Ganjar siap menggandeng ilmuwan untuk turut serta memikirkan hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya