SOLOPOS.COM - Logo UNS. (uns.ac.id)

UNS Solo memulai program PPG Prajabatan Bersubsidi.

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memulai kegiatan perkuliahan bagi peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bersubdisi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Selasa (17/10/2017). Untuk gelombang 1, program tersebut diikuti 46 peserta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi, sesuai Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kepmenristekdikti) No. 280/2017, UNS merupakan salah satu perguruan tinggi dari 21 perguruan tinggi se-Indonesia yang ditunjuk menyelenggarakan Program PPG Prajabatan Bersubsidi.

Pengelolaan PPG di UNS di bawah tanggung jawab Rektor UNS, sedangkan di tingkat fakultas dikelola Unit Pelaksanaan Pendidikan Guru Profesi (UP3G) yang diketuai A.G. Tamrin.

Ditemui wartawan seusai pembukaan Orientasi Akademik Program PPG Prajabatan Bersubsidi di Gedung A FKIP UNS Solo, Wakil Dekan (WD) I FKIP UNS, Munawir Yusuf, mengemukakan, PPG di FKIP UNS diikuti 46 peserta pada gelombang 1 ini terdiri atas 25 peserta untuk Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Teknik Kimia sebanyak 21 peserta, masing-masing 1 kelas.

Sedangkan untuk gelombang 2 yang akan memulai perkuliahan pada Februari 2018, diikuti sebanyak 228 peserta, terdiri atas Prodi PGSD 65 peserta (2 kelas), Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) 30 peserta (1 kelas), Prodi Bahasa Inggris 23 peserta (1 kelas), Prodi Matematika 59 peserta (2 kelas), Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskesrek) 26 peserta (1 kelas), dan Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) 25 peserta (1 kelas).

“Perkuliahan dilaksanakan selama 1 tahun dengan jumlah SKS (sistem kredit semester) yang harus ditempuh 38 SKS, yaitu untuk Semester I 22 SKS dilaksanakan dalam bentuk workshop, Semester II 16 SKS dilaksanakan di sekolah mitra dalam bentuk Program Pengalaman Lapangan (PPL),” urainya.

Sistem pembelajaran pada program PPG mencakup lokakarya/workshop pengembangan perangkat pembelajaran atau subject-specific pedagogy (SSP).

Sedangkan pada Semester II terdiri atas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Seminar Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Tamrin menambahkan kegiatan PPL ini dibimbing secara intensif oleh Dosen Pembimbing (DP) dan Guru Pamong (GP) sekolah mitra yang ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya