SOLOPOS.COM - Salah satu jemaah calon haji sedang mengurus pembuatan Visa Haji di Kantor Kemenag Solo, Jumat (26/4/2024). Sebanyak 457 jemaah calon haji akan berangkat dari Solo pada tahun ini. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 457 jemaah calon haji akan berangkat dari Solo pada 2024. Jumlah ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, 2023, yakni sebanyak 466 orang.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Suyono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (26/4/2024).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Suyono juga menyampaikan bahwa rata-rata usia jemaah calon haji tahun ini sekitar berusia 50-an dan 60-an tahun. Sementara yang tertua, lanjut dia yakni satu calon haji berusia 85 tahun.

“Sementara yang termuda, satu calon haji berusia 22 tahun. Itu karena dia menggantikan atau pelimpahan dari orang tuanya,” jelas Suyono.

Jemaah calon haji dari Solo pada tahun ini merupakan mereka yang telah mendaftar haji pada 2012 lalu alias telah mengantre selama 12 tahun. Dan untuk keberangkatan ke tanah suci akan dibagi dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 90 dan 91. Para jemaah akan berada di tanah suci selama kurang lebih 40 hari.

Untuk jadwal keberangkatannya, bagi kloter 90, jemaah memasuki asrama haji pada 4 Juni 2024, pukul 15.00 WIB, terbangnya pada 5 Juni 2024, pukul 16.35 WIB. Bagi kloter 91, jemaah memasuki asrama haji pada 4 Juni 2024, pukul 19.00 WIB, terbang pada 5 Juni 2024, pukul 23.00 WIB.

Semantara, jadwal kembali ke Indonesia, bagi kloter 90 direncanakan pada 18 Juli 2024 dari Madinah, Arab Saudi. Bagi kloter 91 direncanakan pada 19 Juli 2024 dari Madinah, Arab Saudi.

“Rencananya juga, sebelum berangkat ke asrama haji atau embarkasi, para jemaah calon haji dilepas terlebih dahulu dari Balai Kota Solo,” kata Suyono.

Suyono tidak memungkiri bahwa keselamatan menjadi hal krusial bagi jemaah dengan usia lanjut. Guna memastikan keamanan dan keselamatan calon haji dengan usia lanjut itu, kata Suyono, telah dilakukan edukasi terkait dengan kesehatan. Selain itu, juga diadakan pendampingan yang menurut dia, memang program dari Kemenag RI sebagai wujud prioritas bagi calon haji lansia.

“Ada beberapa syarat bagi calon haji yang membutuhkan pendamping. Pertama, usia lanjut dan sudah mengajukan pendamping haji ke Kemenag minimal 5 tahun sebelum keberangkatan haji. Kedua, pendamping harus memiliki ikatan keluarga kandung dengan yang didampingi. Ketiga, antara pendamping dan yang didampingi berada dalam satu wilayah keberangkatan,” jelas Suyono.

Suyono juga berpesan agar, bagi calon jemaah haji yang akan berangkat haji pada tahun ini agar tetap menjaga kondisi kesehatan.

“Berapa pun usianya dan siapa pun, wajib menjaga kesehatan mulai hari ini sampai keberangkatan nanti. Karena memang kondisi cuaca di tanah suci berbeda dengan di sini,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya