SOLOPOS.COM - Slamet Nur Cahyo

harianjogja.com, JAKARTA–Bisa menjadi bagian dari skuat yang mempertaruhkan nama Indonesia di sepak bola dunia, bagi gelandang Persiba Bantul Slamet Nur Cahyo adalah anugerah.

Namun, ia sama sekali tak menyangka jika kebanggaan itu harus dia bayar dengan mahal. Pasalnya, eks gelandang Persebaya ini untuk pertama kalinya tak merayakan Lebaran Haji bersama keluarganya. “Sedih mas pastinya. Biasanya saya bisa takbiran bersama keluarga, Lebaran bersama, sekarang cuma bisa di hotel seperti ini,” kata dia yang dihubungi saat berada di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengisahkan, betapa menyenangkannya ketika sehabis Salat Iduladha, ia bisa membantu menyembelih hewan kurban, bisa memasak dan memakannya bersama-sama istri, keluarga dan kerabat-kerabatnya. “Tapi tahun ini semua itu tidak bisa saya lakukan. Sedih memang, tapi bagaimana lagi,” keluhnya.

Meski begitu, ia menganggap itu semua adalah pengorbanan yang harus dilakukannya demi negaranya. Baginya, saat ini kehormatan Indonesia tengah dipertaruhkan di ajang Pra Piala Asia 2015.

Terlebih, saat ini, Indonesia tengah terpuruk di dasar klasemen Grup C yang hanya melewatkan dua pertandingan sebelumnya dengan kekalahan. “Ketika menjamu Irak, kami kalah 0-1. Begitu juga saat menjamu Saudi Arabia, kami ditekuk 1-2. Ini saatnya kami tunjukkan bahwa sepak bola Indonesia telah bangkit,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia pun termotivasi dengan prestasi yang berhasil diraih junior-juniornya di timnas U-19. Baginya, jika para juniornya itu bisa mengharumkan nama bangsa, kenapa ia dan pemain senior lainnya tidak. “Kalau adik-adik kami bisa, kenapa kami tidak,” tutur Nur Cahyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya