450 Personel Kodam IV Bantu Tangani Covid-19 di Kudus

Solopos.com, KUDUS -- Sebanyak 450 personel Kodam IV/Diponegoro diterjunkan ke masing-masing desa di Kabupaten Kudus untuk bantu tangani lonjakan kasus Covid-19. Mengutip Antara, Kamis (3/6/2021), mereka membantu personel TNI di setiap koramil dalam penegakan protokol kesehatan sebagai upaya menekan kasus Covid-19 di daerah itu.

"Jumlah personel yang akan diperbantukan di masing-masing koramil disesuaikan dengan jumlah wilayah yang masuk zona merah," kata Dandim 0722/Kudus Letkol (Kav) Indarto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dandim langsung lakukan apel pengecekan Satgas Penanganan Covid-19 Kudus di halaman Kodim 0722/Kudus. Apel pasukan itu dipimpin Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito.

Baca Juga : Satgas Tak Temukan Varian Baru Virus Covid-19 di Kudus

Sementara di Kabupaten Kudus terdapat 42 desa berstatus zona merah. Daerah-daerah yang masuk zona merah akan diperbanyak jumlah personelnya guna membantu tugas babinsa dan bhabinkamtibas agar warga patuh protokol kesehatan.

Tugas personel tambahan itu, sama dengan babinsa dan bhabinkhamtibmas selama ini, karena kehadiran mereka untuk memperkuat petugas yang sudah ada.

"Selama ini dilihat dari persentase baru 60 persen yang patuh prokes, karena ada yang tidak percaya pada Covid-19. Secara pelan-pelan akan dilakukan pendekatan secara humanis agar patuh terhadap prokes," ujarnya.

Baca Juga : Inilah Top 3 SMA Negeri di Kabupaten Kudus

Sedangkan untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Kudus membutuhkan langkah cepat agar kasusnya semakin menurun. Ratusan personel kodam tersebut akan ditugaskan hingga 14 Juni 2021, sehingga sebelum masa tugasnya habis kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus sudah landai.

Dandim berpesan kepada para personel tersebut untuk melaksanakan tugas dengan semangat, karena mendapatkan kepercayaan mengemban tugas tersebut. Nantinya menjadi pengalaman berharga karena pernah ditugaskan di Kota Kudus sebagai kota religius.