SOLOPOS.COM - ilustrasi (panoramio.com)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 44 ekor tukik hijau atau anak penyu dilepasliarkan di Pantai Trisik, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Minggu (9/2/2014).

Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi, Jaka Samudra, menyebutkan, kelompoknya masih memiliki 120 ekor telur penyu yang belum menetas dan diperkirakan telur-telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu dua bulan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Selain mencegah kepunahan habitat penyu, pelepasliaran ini bisa memberikan pemahaman kepada masyrakat tentang kelestarian satwa agar tidak punah,” jelasnya kepada wartawan.

Dewan Pembina Yayasan Alam Bali KEHATI, Agus Awali Ismantoro, menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memiliki kepedulian terhadap kelestarian penyu. Menurutnya, wilayah pantai Selatan Jawa berpotensi sebagai tempat pendaratan tukik karena ombak yang besar.

“Pelepasliaran tukik memangs udah seringkali dilakukan dengan harapan populasi penyu bertambah,” kata Agus. Terlebih, dari tujuh jenis tukik yang berada di seluruh dunia, enam diantaranya terdapat di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya