SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Berbagai pilihan warung satai tersebar di berbagai wilayah di Sragen. Namun Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong menjadi salah satu yang menonjol bagi pecinta kuliner di Bumi Sukowati.

Berbekal satai ayam khas Ponorogo sebagai andalan, warung ini telah bertahan lebih dari 40 tahun. Bahkan, kini Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong telah memiliki empat cabang yang semuanya ada di Sragen. Yakni di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Selter PKL Garuda, simpang empat Teguhan, dan dekat terminal lama Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada Senin (3/1/2021) menjelang sore, Solopos.com datang dan memesan satu porsi satai ayam Pak Bagong di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso.

Baca Juga: Nataru 2022 Bikin Wisata Kuliner Sragen Kembali Bergeliat

Pemilik warung, Siti, 40, mengambil satai ayam yang siap dibakar di atas bara arang yang menyala. Asap tipis pun mengepul di sekitar tungku, namun kemudian dibuang jauh kipas angin yang berputar kencang di ujung tungku pembakar satai.

Setelah matang, satai disajikan dengan bumbu kacang encer yang ditumbuk halus dikombinasikan dengan irisan bawang merah serta cabai. Saat dimakan, tekstur satai empuk khas daging ayam terasa di lidah. Lontongnya pun terasa lembut saat digigit.

satai ayam
Satai ayam yang disajikan di kios Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong di  Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Senin (3/1/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Ada tiga pilihan paket yang ditawarkan di warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong ini. Anda bisa memilihnya sesuai dengan bujet. Untuk paket hemat seharga Rp15.000, Anda akan mendapatkan lima tusuk satai ayam plus lontong. Paket sedang dengan tujuh tusuk satai ayam dengan lontong bisa ditebus dengan uang Rp20.000. Paket kenyang dengan 10 tusuk satai plus lontong dibanderol dengan harga Rp25.000. Harga ini relatif ramah di kantong.

Baca Juga: Akademisi Sahid Rancang Digital Marketing Untuk Desa Wisata Boyolayar

Siti menjelaskan usahanya merupakan pengembangan bisnis satai yang dirintis bapaknya, Bagong, 69, sejak 1979. Awalnya, Bagong berjualan di lapak dekat Terminal Lama Sragen sebelum pindah ke Selter PKL Garuda baru-baru ini. Siti kemudian membuka cabang baru ke Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso sejak Maret 2021.

Pelanggan Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong dari berbagai lapisan. Bukan cuma warga lokal, banyak juga pelancong yang menyempatkan mampir untuk makan di warung makan ini. Siti bekerja sama dengan jasa antar pesan makanan berplatform digital untuk memasarkan dagangannya secara online.

satai ayam
Siti, 40, membakar satai ayam produk Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Senin (3/1/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

“Jualan online sudah sekitar setahunan. Pelanggannnya fifty-fifty jadi ada pelanggan yang datang ke warung dan ada yang pesan online,” papar kata Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya