Kondisi Rusunawa Kerkop (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Operasional rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kerkop, Purwodiningratan, Jebres terkatung-katung. Akibatnya kondisi rusunawa mangkrak dan kerap dijadikan tempat main judi serta mabuk-mabukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah Purwodingratan Sunarto ketika dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (22/5/2013), mengungkapkan mangkraknya rusunawa sering dijadikan sebagai tempat kongkow-kongkow orang bermain judi dan mabuk-mabukan.

“Jadi biasanya ada yang main judi di sana. Terkadang ada yang sambil mbauk. Kalau buat pasangan mesum, tidak ada, mungkin takut sama yang mabuk,” ungkapnya.

Dia mengatakan telah memerintahkan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) untuk melakukan pengamanan di kawasan rusunawa. Mereka melakukan patrol rutin baik siang maupun malam hari yang biasa digunakan untuk bermain judi. Selain itu pula mengamankan aset rusunawa dari tangan-tangan jahil tidak bertanggungjawab. Diakuinya, hingga kini belum mengetahui pasti kapan rusunawa akan dioperasionalkan.

Pihaknya mengaku terus kebanjiran pertanyaan dari warga setempat tentang kapan rusunawa dioperasionalkan.

“Kok sampai sekarang belum ada tanda-tanda kapan dihuni. Warga banyak yang menanyakan ke sini, kapan rusunawanya bisa dihuni,” ujarnya.

Sunarto mengatakan telah berulang kali menanyakan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tentang kapan Rusunawa Kerkop bisa dioperasionalkan. Namun belum ada kepastian kapan Rusunawa tersebut bisa dihuni. Selama ini, lanjut dia, Rusunawa belum bisa digunakan lantaran ada permasalahan pada jaringan listrik maupun air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ahyani mengakui operasional Rusunawa Kerkop molor dari target. Hal ini masih menunggu perbaikan yang dikerjakan PT Hutama Karya selaku pengembang. Dikatakannya, sesuai perjanjian PT Hutama Karya sanggup mengganti fasilitas yang hilang dan rusak.