408 Jamaah wafat di Tanah Suci

Jakarta–Jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci sampai Kamis (16/12), tercatat 408 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 232 pria dan 176 wanita.

Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan Chairul Rajab Nasution sebelumnya mengharapkan agar angka kematian jamaah tidak sampai menyentuh angka 400. Namun akhirnya angka kematian melebihi 400 jamaah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Atas fakta tersebut, Chairul meminta besarnya angka kematian tidak dilihat hanya dari besaran angka yang jamaah yang wafat tersebut, tapi harus dilihat dari berbagai factor.

Faktor tersebut misalnya, terkait dengan bertambahnya jumlah jamaah, serta banyaknya pengelola kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang mendorong jamaahnya untuk melakukan umrah berkali-kali tanpa memperhatikan kondisi fisik jemaahnya.

“Saat pasca haji, akhirnya banyak jamaah yang sakit akibat kelelahan,” kata Chairul.

Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), berdasarkan usia jamaah yang wafat, terbanyak berusia di atas 60 tahun yakni 282 orang. Lalu usia 50-59 tahun 100 orang, dan berusia 40-49 tahun 26 orang.

Berdasarkan lokasi,  309 jamaah wafat di Makkah, 59 orang di Madinah, 8 orang di Jeddah, 16 orang di Mina, 6 orang di Arafah, dan 10 orang di perjalanan.

Berikut data jamaah yang wafat berdasarkan nomor register 403-408 sesuai data Siskohat kementerian Agama sbb:

403 JED PLS 000 3000059430 RACHMAD IMAM BAKRI BIN IMAM BAKRI
404 MAD JKS 057 1000219040 ALIMIN BIN WARJIMA
405 MAD SOC 057 1100170743 RASMI BINTI RASID KARNO
406 MAD BPN 014 2200011698 HADIAH HAMDANA BINTI A U
407 MAD SUB 065 1300198662 IKSAN BIN H.MOH.SIDIK
408 MAD JKS 031 1000214339 UJANG NASIM BIN NASIM

dtc/tiw