SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo menargetkan penggabungan atau regrouping 40 sekolah dasar negeri (SDN) pada akhir 2019. Mayoritas sekolah negeri itu berada di wilayah pinggiran dengan jumlah siswa sangat minim.

Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, saat ditemui Solopos di kantornya, Selasa (23/7/2019). Penggabungan SDN itu dilakukan guna efisiensi anggaran operasional sekolah dan kinerja para guru. “Targetnya ada 40 SDN yang digabung dengan sekolah lain sehingga nantinya ada 20 SDN dari hasil penggabungan sekolah negeri,” kata dia, Selasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puluhan SDN itu terletak di Kecamatan Weru, Bulu dan Nguter. Salah satu pertimbangan penggabungan sekolah adalah minimnya jumlah siswa kelas I-VI. Begitu juga dengan jumlah siswa baru bisa dihitung dengan jari.

Ekspedisi Mudik 2024

Tim dari Disdik Sukoharjo bakal turun lapangan untuk menyurvei lokasi SDN yang jumlah siswanya minim. Selanjutnya, mereka bakal mengkaji hasil survei terutama jarak antarsekolah dan rumah para siswa. “Penggabungan sekolah tak bisa serta merta dilakukan. Harus berembuk dengan orangtua/wali siswa dan komite sekolah. Namun, kami juga memiliki target untuk menggabungkan sekolah-sekolah yang minim siswa,” ujar dia.

Darno tak menampik masih ada SDN yang letaknya di lereng pegunungan atau perbukitan. Di sekolah itu, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tak lebih dari 50 orang. Namun, sekolah itu tak bisa digabung dengan sekolah lain.

Jarak sekolah lain terlalu jauh sehingga dikhawatirkan ada siswa yang putus sekolah. “Daripada ada siswa yang tak melanjutkan sekolah gara-gara jarak rumah dengan sekolah terlalu jauh. Selain itu, proses penggabungan sekolah harus mendapat persetujuan orangtua/wali murid.”

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo yang membidangi pendidikan, Sriyanto, mengungkapkan sekolah negeri harus menambah kegiatan ekstrakurikuler untuk menarik minat calon siswa baru. Sekolah negeri di wilayah pinggiran minim siswa baru. Sekolah negeri itu kalah bersaing dengan sekolah swasta yang menyediakan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya