SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Sebanyak 40 persen dari 115 perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditengarai tidak sehat dengan berbagai indikator terutama jumlah mahasiwa.

“Apabila sebuah PTS memiliki jumlah mahasiswa kurang dari 1.000 orang, PTS tersebut dapat digolongkan tidak sehat karena selama ini PTS hidup dari mahasiswanya. Hampir seluruh PTS mengandalkan hidup mereka 100 persen dari mahasiswanya,” kata Koordinator Kopertis Wilayah V Budi Wignyosukarto di Yogyakarta, Senin (5/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, kondisi perekonomian yang kurang baik saat ini juga turut mempengaruhi kondisi sebuah PTS, selain masyarakat yang menuntut kualitas PTS diperbaiki termasuk kualifikasi dosen serta sarana dan prasarananya.

Ia melanjutkan, bagi PTS yang sudah berada dalam kondisi tidak sehat, jalan yang bisa ditempuh adalah melakukan merger  dengan PTS lain sehingga posisinya lebih kokoh.

“Kopertis juga sedang menyusun program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk PTS, misalnya kualifikasi pendidikan dosen serta kebutuhan dosen yang ideal untuk setiap PTS,” katanya.

Jumlah dosen PTS di DIY sekitar 6.000 orang dengan 30 persen diantaranya belum memiliki kualifikasi pendidikan strata dua (S2). Kopertis memasang target pada 2012 seluruh dosen di PTS sudah menyandang pendidikan S2 dan pada 2014 seluruh dosen sudah tersertifikasi.

Mengenai pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Budi menyatakan bahwa keputusan tersebut tidak terlalu berpengaruh untuk PTS.

“Saat ini, sudah ada Undang-Undang Yayasan yang isinya hampir sama dengan UU BHP, yaitu yayasan tidak lagi memiliki kuasa 100 persen atas PTS,” katanya.

Di DIY, lanjut dia, banyak PTS yang mengadopsi UU Yayasan tersebut, namun masih ada beberapa PTS yang belum melakukannya.

Namun demikian, lanjut dia, otonomi penuh untuk PTS belum saatnya diterapkan karena korbannya adalah masyarakat yang harus membayar penuh biaya pendidikan dengan besaran yang tidak sedikit.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya