SOLOPOS.COM - RSUD Sragen. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 40 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen terkonfirmasi positif Covid-19. Kendati begitu, layanan kesehatan kepada masyarakat tetap dibuka di rumah sakit milik Pemkab Sragen ini.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan total ada 400 nakes yang bekerja di RSUD Sragen. Dia menilai semua nakes tersebut berisiko tertular virus corona karena bekerja di rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia pun tidak heran bila 40 nakes RSUD Sragen tersebut akhirnya dinyatakan positif Covid-19 per Sabtu (5/9/2020).

“Semakin kita rajin lakukan tes swab, maka hasilnya akan seperti ini. Namanya nakes itu pasti berisiko, apalagi mereka bekerja di rumah sakit. Yang perlu dilakukan sekarang adalah apakah kita akan merawat 40 nakes itu di Technopark, cukup atau tidak di sana? Atau mereka cukup menjalani isolasi mandiri di rumah,” ujar Bupati saat ditemui wartawan di Ndayu Park Sragen, Sabtu.

Pilkada Klaten 2020: One Krisnata Sungkem ke Bapak Sebelum Daftar Jadi Cabup di KPU

Sebagai nakes, mereka sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai langkah apa saja yang harus dilakukan jika terjangkit Covid-19. Pada prinsipnya, ujar Bupati, warga yang terkonfirmasi positif corona dengan status asymtomatis atau tanpa gejala bisa menjalani perawatan di rumah masing-masing.

Layanan Kesehatan Tetap Buka

Bupati menegaskan banyaknya nakes yang terkonfirmasi positif corona itu tidak lantas membuat RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen ditutup.

“Kalau di-lockdown, nanti akan menyulitkan masyarakat yang ingin berobat. Nanti akan kami sterilkan bagian perbagian secara bertahap. Rumah sakit tidak mungkin kita tutup karena pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap jalan. Nakes yang negatif corona bisa bekerja secara sif,” ujar Bupati.

Kata Khas Wonogiri Selatan dan Timur Saja Beda, Simak Daftarnya

Bupati menegaskan dari 400 nakes di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, belum semua menjalani tes swab. Dia memprediksi jumlah nakes yang terkonfirmasi positif corona bisa bertambah setelah mereka semua sudah menjalani swab.

“Setiap hari kami lakukan 100 swab. Di Jawa Tengah, Sragen termasuk kabupaten yang setiap hari menggelar tes swab sesuai perintah presiden. Karena swab digelar terus, maka kemungkinan juga nambah terus [kasus Covid-19],” ujarnya.

Bupati Yuni menjelaskan klaster nakes RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen mendominasi jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya