SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Sekitar 40 gethek, atau perahu dari bambu Minggu (20/11) ikut serta, dalam Be­ngawan So­lo Ge­thek Fes­ti­val 2011. Menurut Kepala Dinas Ke­bu­da­ya­an dan Pa­ri­wi­sa­ta Kota Solo Widdi Srihanto, festival ini dimulai dari Jembatan Mojo di Ngepung, Losari, Kelurahan Semanggi, meluncur beriringan di sepanjang Sungai Bengawan, dan menepi di Taman Ronggowarsito. Dalam gelaran bertajuk Bengawan Solo Gethek Festival, puluhan orang dengan berbagai kostum berada di atas gethek-gethek tersebut, termasuk Walikota Solo Joko Widodo. Seluruh peserta tampil dalam busana khas Joko Tingkir, atau memakai kostum abad 18-19, baik yang tampil sebagai pedagang, nelayan, kostum orang Belanda, Bugis, hingga kaum ningrat.

Sementara itu, iring-iringan gethek meluncur di air sepanjang 5 kilometer, secara pelan-pelan selama kurang lebih dua jam. Di Kelurahan Sewu, gethek Jokowi-Rudy akan berhenti sebentar, untuk menerima apem dari warga yang pada waktu bersamaan, juga tengah menggelar Kirab Apem Sew. Setelah itu, gethek Jokowi-Rudy melanjutkan perjalanan menyusul, gethek lainnya, sampai ke Taman Ronggowarsito. Widdi menambahkan, penyelenggaraan event ini bertujuan, untuk mengingatkan bahwa Sungai Bengawan Solo itu bukan sekadar tempat untuk membuang limbah. Namun  pada masa lalu, sungai itu merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang ramai. [SPFM/lia]

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya